Karena terbangun tengah malam dan tidak bisa tidur lagi,semalam saya iseng main twitter. Seperti biasa,berbagai informasi dan obrolan ringan bertebaran di socmed tersebut. Mulai dari info seputar BNN yang menangkap RA dkk,termasuk juga gosip seputar RA yang katanya mendekati WH.
Dari sekian banyak akun yang berseliweran,saya tertarik dengan salah satu akun yaitu @PLN_SAMARINDA. Akun ini ternyata adalah akun resmi milik PLN yang secara rutin memberi info tentang gangguan yang terjadi di PLN,khususnya pemadaman yang memang cukup sering terjadi di kota Samarinda. Hal pertama yang membuat saya tertarik adalah keberanian PLN untuk membuat akun tersebut di dunia maya. Bukan hal yang mudah memiliki akun di twitterland.'dunia' yang dirasa sangat 'keras',apalagi bagi lembaga publik atau publik figur.
Salah satu kasus yang belum lama terjadi adalah tentang akun @muhammad_rizq yang (tampaknya) harus 'tutup usia' karena di bully terus menerus setelah melakukan 'kesalahan' yang cukup fatal saat mewawancarai pak Jokowi. Tekanan yang cukup kuat rupanya membuat si pemilik akun tersebut memilih untuk menutup akunnya.
Tentunya pihak PLN telah menyiapkan diri dan SDM yang mumpuni untuk memegang akun tersebut,dan hal ini terbaca dari respon admin akun tersebut. Berbagai pertanyaan dan pernyataan seputar PLN bisa dijawab dengan baik dan santun. Meski some time ada juga mention balasan yang cenderung menunjukkan sisi kemanusiaan sang admin,namun masih dalam batas kewajaran dan sopan.
Nah ini adalah hal kedua yang berbeda dan sangat menarik minat saya. Bahasa yang digunakan oleh admin akun @PLN_SAMARINDA ini cenderung bahasa yang tidak baku,bahasa yang sehari-hari digunakan,termasuk juga dalam menanggapi candaan maupun mention dari akun twitter lainnya. Nah ini sangat berbeda dengan kebanyakan akun lainnya yang cenderung seperti memiliki draft atau jawaban khusus yang telah disiapkan oleh pihak management. Meskipun hal ini tentunya juga mengandung resiko yang cukup besar jika yang diamanahi memegang akun tidak memiliki kemampuan mengelola emosi,karena yang terjadi bisa saja justru twitwar. Terutama saat menyikapi berbagai mention yang kadang juga cenderung menyudutkan serta keluar etika.
Meski tidak bertatap muka langsung dengan masyarakat,saya yakin pemegang akun dan admin @PLN_SAMARINDA pasti menyadari sepenuhnya bahwa akun ini secara tidak langsung telah mewakili PLN,meski hanya di socmed. Maka sangat perlu untuk tetap bersikap bijak & profesioanal dalam menanggapi setiap mention yang masuk,meski kadang ada yang sangat tidak menyenangkan dan layak untuk dibaca.
Selamat dan terimakasih untuk PLN atas akun @PLN_SAMARINDA nya. Semoga ini menjadi langkah awal untuk pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat,khususnya di kota Samarinda. Setidaknya keberadaan @PLN_SAMARINDA bisa membantu masyarakat kota Samarinda (yang memiliki akun twitter) untuk mengetahui permasalahan yang terjadi ketika tiba2 listrik padam. Semoga masyarakat juga bisa lebih bijak dalam menyampaikan berbagai hal seputar PLN melalui akun @PLN_SAMARINDA ini.
Terimakasih,salam hangat @RyanWidiyantoMC.
Teteup Semangat !!!
29012013
blog yg bagus om... di lanjutkan ya #SalamSetrum :D
BalasHapus