Hari itu,usai sharing materi Public Speaking di Kelas Public Speaking,saya didatangi oleh salah satu peserta yang notebene adalah mahasiswa di sebuah perguruan tinggi di kota Samarinda. Ia menyampaikan kebingungannya akan sebuah tawaran untuk bergabung sebagai penyiar radio di sebuah radio dengan segmentasi anak muda. Tidak hanya itu,ia juga mengatakan bahwa ia mendapatkan tawaran untuk bergabung sebagai presenter di sebuah tv lokal yang ada di kota tepian ini.
Selain menyampaikan kebingungannya dalam memilih,ia juga meminta saran saya atas tawaran tersebut. Sayangnya ia meminta pendapat tentang hal tersebut pada orang yang salah,yaitu saya. Hehehe,,,,, Karena mereka yang telah mengenal dekat saya sudah pasti akan tahu jawaban saya. Yups,jika saya dimintai pendapat tentang tawaran tersebut,maka jelas saya pribadi akan sangat menyarankan untuk mengambil dan memanfa'atkannya dengan sebaik mungkin. Jelas kesempatan ini,sangat jarang dan langka. Tidak setiap orang mendapatkan kesempatan tersebut,bahkan meskipun mereka telah memiliki kemampuan.
Dalam kasus ini,ia merasa belum memiliki kemampuan cukup untuk masuk ke dunia tersebut,meski sebenarnya ia juga punya keinginan untuk bisa eksis di dunia Public Speaking tersebut.
Ketika harus menghadapi hal seperti ini,bagi saya yang paling dibutuhkan adalah keberanian untuk menerima tawaran tersebut. Dan seringkali kita menutupi keberanian kita ini dengan alasan belum siap. Jujur saja,seberapa sering anda melarikan diri dari kesempatan yang datang untuk 'membesarkan' diri anda dengan berlindung dibalik kata saya belum siap?! Padahal jika kesempatan itu datang,apalagi dalam bentuk tawaran,maka sesungguhnya orang lain telah melihat potensi dan kemampuan anda. Jika saat ini belum terlihat jelas,setidaknya mereka yakin bahwa ke depan anda memiliki potensi untuk berkembang.
Lalu bagaimana jika ternyata prediksi mereka tidak sesuai kenyataan? Bagaimana jika ternyata potensi anda ternyata tidak sebesar seperti prediksi atau harapan mereka. Itu masalah nanti. Tapi kalaupun itu terjadi,anda hanya perlu berbesar hati untuk meminta ma'af dan mengundurkan diri. Ini jika memang ternyata anda sudah benar-benar tidak bisa mengembangkan potensi diri lagi. Tapi sebelum itu terjadi,berjanjilah pada diri anda sendiri dan Tuhan yang Maha Segalanya,bahwa anda bersungguh-sungguh dalam usaha anda untuk memberikan yang terbaik pada setiap kesempatan yang datang.
Sebagai tambahan saja buat anda,saya memulai semua karir saya di dunia Public Speaking lebih banyak dengan modal keberanian daripada kemampuan keterampilan yang saya miliki. Seringkali,saya menerima kesempatan yang datang tanpa berpikir panjang,yang dalam istilah keren sekarang adalah otak kanan. Setelah saya terima,barulah kemudian saya secara serius mempersiapkan diri dengan belajar dan berlatih pada mereka yang saya anggap lebih bisa dan terampil dibandingkan saya.
Saya percaya kesempatan bisa datang kapan saja dan berulang kali. Namun selama keberanian tidak ada pada diri anda,maka seperti yang sudah-sudah,kesempatan tersebut bisa jadi hanya akan berlalu begitu saja.
Senantiasalah persiapkan diri,sembari terus memupuk keberanian anda. Sehingga ketika tawaran kesempatan itu datang,anda bisa sambil tersenyum dan menyambutnya seraya berkata "Selamat datang kesempatan. Saya siap menyambut anda untuk membaikkan diri dan kehidupan saya".
@RyanWidiyantoMI
PIN BB : 29D566B1
03072014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar