Dalam seminggu ini,setidaknya ada 2 kali saya mendapatkan informasi tentang dibukanya 'sekolah' Public Speaking di kota Samarinda. Satu hal yang menarik bagi saya,karena kedua info tersebut saya dapatkan dari 2 orang sahabat saya yang memang dikenal sebagai Public Speaker handal dengan jam terbang yang sudah cukup banyak. Seperti 'sekolah' Public Speaking pada umumnya,mereka menawarkan kelas Penyiar Radio,Presenter,MC,dan tentu saja kelas untuk meningkatkan kemampuan Presentasi.
Saya secara pribadi mendukung siapapun yang bersedia untuk berbagi dan mengabdikan dirinya untuk kemajuan dunia Public Speaking di Samarinda dan Kalimantan Timur. Apalagi saat ini tingkat kebutuhan Penyiar Radio,Presenter,maupun MC bisa dibilang cukup tinggi. Beberapa sahabat pengelola radio siaran bahkan mengeluhkan kurangnya SDM yang sesuai dengan kebutuhan,dan begitu juga dengan sahabat saya pengelola televisi lokal. MCpun boleh dibilang tidak banyak,karena seringkali hanya beberapa nama dan wajah saja yang kerap muncul di berbagai acara.
Apakah itu saja cukup? Ternyata tidak.
Hal mendasar yang justru sering terabaikan oleh mereka yang ingin terjun ke profesi ini adalah kesiapan diri mereka melakukan pekerjaan ini dengan sepenuh hati. Berbeda dengan banyak pekerjaan lain,profesi sebagai Penyiar Radio,Presenter,maupun MC ini hampir tidak bisa dilakukan jika tanpa hati. Kalaupun dipaksakan,biasanya akan tampak jelas saat mereka tampil. Bisa jadi dari olah vokal ataupun mungkin dari gesturenya,atau bahkan dari keduanya.
Setelah sekitar 19 tahun menekuni profesi sebagai Penyiar Radio,17 tahun sebagai MC,dan sempat beberapa tahun sebagai Presenter di TV lokal,serta ditambah pengalaman sebagai pemain teater,membuat saya bisa merasakan 'isi' dari setiap dialog yang diucapkan. Telinga saya sudah cukup terlatih untuk menangkap rasa dari setiap kalimat yang disampaikan oleh seorang Penyiar Radio,Presenter,maupun MC. Dan seringkali,setiap kata yang terucapkan tersebut hambar,tanpa ada 'bumbu' emosi di dalamnya,yang membuat kalimat tersebut akhirnya kehilangan gregetnya. Hanya lewat saja ditelinga,tanpa mampu menyentuh hati pendengar,pemirsa,ataupun audiencenya.
Resep untuk bisa melakukannya sebenarnya cukup sederhana. Buatlah apapun pesan yang harus anda sampaikan,baik sebagai Penyiar Radio,Presenter,maupun MC itu menjadi pesan yang datang dari diri anda sendiri. Meski itu sesungguhnya berasal dari selembar kertas yang anda pegang,dari kayar komputer,atau arahan dari panitia acara. Berbuatlah seolah-olah. Menjadilah seperti siapa yang harus anda perankan saat anda akan menyampaikan pesan,dan sertakan hati anda saat menyampaikannya. Saya sangat beruntung karena pernah aktif bermain drama dalam sebuah kelompok teater,dimana belajar keterampilan ini adalah salah satu menu wajibnya.
Semoga keberadaan 'sekolah' Public Speaking tersebut bisa menjadi jembatan bagi anda yang ingin serius menjalani profesi sebagai Penyiar Radio,Presenter,atupun sebagai MC. Ini profesi serius,karena penghasilanyapun inshaa Allah serius,maka dibutuhkan keseriusan anda dalam menjalaninya. Kalaupun saat bekerja nanti anda harus bercanda,maka bercandalah dengan serius. Ingatlah selalu rumus alam,mereka yang memberikan lebih akan senantisa mendapatkan lebih. Inshaa Allah.
Selamat belajar Public Speaking.
@RyanWidiyantoMI
PIN BB : 29D566B1
Anak usia 7th bisa ikut belajar public speaking kah?
BalasHapus