The Power of Berkhayal.

Sejak dulu,,,

Jauh sebelum saya mengenal dan mendalami ilmu tentang pikiran bawah sadar,saya memang suka berimajinasi. Saya suka sekali berkhayal melakukan sesuatu yang belum bisa saya lakukan,seakan-akan saya sudah bisa melakukannya. Salah satunya adalah dalam hal mengemudikan mobil.

Seperti juga belajar Public Speaking,saya belajar mengemudikan mobil tanpa melalui lembaga kursus mengemudi resmi,dan tanpa instruktur. Wah,itu mah biasa mas Ryan,yang lain juga banyak yang melakukannya. Nah,,, saya juga belajar mengemudikan mobil itu tanpa ada mobil. Hehehehe,,,, mungkin ada yang juga melakukan hal yang sama dengan saya,namun saya yakin tidak banyak.

Pertanyaannya kemudian adalah,bagaimana caranya? Bagaimana caranya belajar nyetir mobil tanpa ada mobil? Jawaban sederhananya adalah dengan menggunakan kekuatan imajinasi kita. Yups,dengan cara berkhayal. Namun bukan hanya berkhayal biasa,tetapi juga dibarengi dengan observasi lapangan,serta melakukan semua gerakan yang dibutuhkan. 

Dikarenakan orang tua dan keluarga saya tidak ada yang memiliki mobil,maka observasi yang termudah yang bisa saya lakukan adalah dengan menggunakan angkot. Atau yang ditempat tinggal saya biasa disebut taxi. Jadi setiap kali naik taxi,saya selalu berusaha mengambil tempat duduk di kursi depan. Sengaja saya selalu mengambil tempat duduk di depan,bukan tanpa alasan. Semua itu saya lakukan agar saya bisa mengawasi pak supir yang sedang bekerja. Dengan duduk disamping pak supir,saya jadi bisa dengan mudah mengetahui apa saja yang dilkakukan pak supir saat mobil akan berjalan ataupun saat akan berhenti. Sering,tanpa sadar,kaki saya mengikuti gerakan pak supir yang sedang mengemudikan taxinya.

Setiap ada kesempatan,saya selalu melakukan hal ini. Ditambah juga dengan memperkaya pengetahuan saya tentang tehnik mengemudi yang baik,dari berbagai sumber bacaan ataupun dari hasil diskusi bersama orang-orang. Meski saya tidak tahu pasti kapan kesempatan untuk mengemudikan mobil yang sesungguhnya datang,namun saya terus mengasah kemampuan saya mengemudi,meski dengan cara yang aneh dan tidak biasa. Saya percaya,cepat atau lambat,kesempatan untuk mengemudikan mobil akan datang pada saya. Dan saya tidak mau ketika kesempatan itu ada,saya belum siap menerimanya.

Dan kemudian kesempatan mengemudikan mobil yang sesungguhnya itupun tiba. Singkat cerita,akhirnya saya bisa mempraktekkan semua teori mengemudikan mobil yang sesungguhnya. Jangan tanya bagaimana perasaan saya,,, semua campur aduk,ada rasa senang,takut,cemas,dan banyak yang lainnya. 

Demi mendapatkan hasil terbaik,saya mengikuti semua tahapan sesuai panduan teori. Mulai dari memeriksa kondisi mobil sebelum masuk,memsang sabuk pengaman,dan melakukan semua sesuai tahapan yang ada sesuai teori.

Semua tahapan sepertinya berjalan lancar tanpa hambatan,bahkan saya bisa mulai bernafas lega ketika mobil sudah mulai berjalan. Hanya saja,saya jadi heran,,,,, mobil tidak bisa berjalan laju,bahkan ada suara berdecit seperti tikus yang sedang terjepit. Karena khawatir,saya menepikan mobil,dan memulai kembali semua tahapan dari awal. Mulai dari memeriksa kondisi mobil sebelum masuk,sampai akhirnya duduk dan memasang sabuk pengaman serta menghidupkan mesin mobil. Dan pada saat itulah saya menyadari kesalahan saya,yang menjadi penyebab kenapa mobil tidak bisa melaju dan ada suara berdecit. Yesss,,, anda benar. Saya lupa untuk melepaskan rem tangan. Maka setelah rem tangan saya lepaskan,mobilpun bisa berjalan normal dan tanpa ada suara berdecit yang mengganggu. 

Itu hanyalah salah satu dari sederetan masalah yang saya temukan ketika pertama kali mengemudikan mobil yang sesungguhnya,dan di jalan raya yang sesungguhnya. Karena untuk bisa kembali ke kantor dengan selamat,saya harus menyelesaikan masalah-masalah lainnya yang tidak saya temukan saat saya belajar dengan metode berkhayal. Meski demikian,saya meyakini bahwa kekuatan berkhayal ini sangat luar biasa untuk melatih keterampilan,meski tidak akan bisa mengalahkan efektiftas berlatih yang sesungguhnya. Tetapi setidaknya ini bisa menunjang,atau mungkin menjadi alternatif bagi orang-orang yang belum cukup beruntung untuk bisa praktek secara langsung.

Cukup banyak orang yang mengabaikan bagaimana pikiran kita bekerja,padahal apa yang ada dipikiran kita akan sangat mempengaruhi setiap tindakan kita. Cara ini bisa dan sangat efektif untuk diterapkan dalam melatih dan atau meningkatkan berbagai keterampilan kita.

Semoga ada manfa'atnya.

@RyanWidiyantoMI
PIN BB : 29D566B1
26062014