Kemarin,,, berita tentang kepergiannya saya baca di wall fb PKTV di kota Bontang. Pelatih MB BPKT itu telah berpulang. Sungguh sebuah berita yang mengejutkan bagi saya,yang juga masih merasa sebagai warga Bontang. Meski tidak meneteskan air mata,dada ini terasa sesak melihat berbagai gambar saat acara pelepasan jenasahnya. Haru menyaksikan para sahabat saya dari MB BPKT (lewat foto) mencoba tegar,meski tetap dengan berurai air mata.
Pertama bertemu langsung dan berbincang dengan sosok yang satu ini adalah ketika gladi resik sebuah acara di kota Bontang,yang saya sendiri sudah gak ingat pasti acara apa. Yang saya ingat,sosok yang satu ini adalah pribadi yang ramah dan menyenangkan. Apalagi jika diajak berbincang seputar musik dan marching band. Bagi kami warga Bontang,pria bertubuh besar yang akrab dengan semyum khasnya ini memang sudah tidak asing lagi. Apalagi bagi mereka yang tergabung atau memiliki kaitan erat dengan Marching Band Bontang PKT.
Dari obrolan singkat saat pertemuan tersebut,saya bisa merasakan betapa besarnya kecintaan pria ini terhadap dunia musik,khususnya marching band. Ketegasan juga tampak sekali saat ia menegur para pemain perkusi yang sedang berlatih dan berkolaborasi dengan band pengiring,serta tentu saja adalah kemampuannya dalam bermusik yang sangat luar biasa. Dan itu semakin saya lihat setelah beberapa bertemu di berbagi acara lainnya.
Yang sebenarnya menjadi pertanyaan besar saya adalah,kenapa orang barat yang memiliki kemampuan luar biasa di bidangnya justru memilih kota kecil Bontang sebagai pilihannya. Kenapa dia tidak memilih untuk berada di kota besar lainnya? Dan saya yakin,jika dia mau,dia pasti pasti bisa mendapatkan kesempatan tersebut.
Sayang saya belum berkesempatan untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut. Terlepas dari apapun jawaban yang mungkin disampaikan,saya merasa bangga pernah bekerjasama dengannya dalam beberapa acara yang melibatkan MB BPKT. Sebagai warga Bontang yang kini tinggal di Samarinda,saya ikut merasakan betapa besar jasanya memperkenalkan Bontang ke level nasional,bahkan internasional. Meski tidak pernah menjadi anak didiknya langsung,banyak sahabat saya yang menjadi luar biasa karena didikan dan tempaannya. Bukan hanya dalam hal bermusik,namun juga sebagai pribadi dalam kehidupan di keseharian.
Film 12 menit kemenangan untuk selamanya nampaknya akan menjadi kenangan tak terlupakan dari sosok luar biasa ini. Kemunculannya yang hanya sesaat di jelang akhir film mungkin adalah wujud kerendah hatiannya. Meski menjadi sosok penting dari MB BPKT,ia justru tidak banyak muncul di film yang pengambilan gambarnya lebih banyak di kota Bontang. Ia tetap memilih dan menyadari posisinya sebagai orang yang ada di belakang layar,dibalik kesuksesan banyak anak muda dari kota Bontang.
Selamat jalan Mr. Rene Conway,,,,
Saya bangga pernah menjabat tangan dan bekerja sama dengan anda.
Saya ingin menutup tulisan saya ini dengan mengutip salah satau ucapan Rene Conway, "Saat saya dihadapkan pada berita kematian,saya bersedih. Tapi kali ini saya diingatkan,ingin dikenang sebagai apa saat saya pergi nanti" *sumber http://www.beritasatu.com/figur/167203-rene-conway-tokoh-marching-band-indonesia-meninggal-dunia.html.
@RyanWidiyantoMC
PIN BB : 29D566B1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar