Selamat datang.
Blog ini saya buat sebagai bentuk keyakinan saya bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi manfa'at bagi orang lain, bisa jadi melalui berbagai pengalaman pribadi yang semoga bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Perbedaan sudut pandang seharusnya membuat kita menjadi semakin kaya dan semakin dewasa dalam menentukan sikap terhadap sebuah pilihan.
Terimalah blog yang sederhana ini dengan keterbukaan pikiran agar menjadi manfa'at jika itu baik, dan jika tidak baik maka abaikanlah.

Teteup Semangat !!!

Rabu, 07 Desember 2011

Bacalah.



Beberapa hari sejak melounching informasi tentang Seminar akbar Tuhan Inilah proposal hidupku bersama Jamil Azzaini,saya mengalami banyak kejadian yang menarik. Kejadian ini merupakan reaksi dari mereka yang mendapatkan informasi tentang event yang saya laksanakan dengan membawa bendera WE Training Center.

Sejak awal informasi saya sebarkan ke dunia maya,saya memdapatkan berbagai pertanyaan yang menurut saya aneh. Lho kog aneh?  Lha gemana gak aneh,semua pertanyaan itu sesungguhnya telah ada jawabannya di notes fb maupun di blog yang saya gunakan untuk promo kegiatan tersebut. Saya yakin memang akan muncul pertanyaan,namun sungguh saya tidak menduga jika pertanyaan yang muncul adalah seperti kapan acaranya? Dimana diadakan? Berapa tiketnya? Padahal semua itu sudah saya jelaskan secara lengkap di promo tertulis yang saya buat. Yang lebih aneh dan lucu,bahkan ada yang sudah langsung datang ke tempat acara karena ia ‘membaca’ acara diadakan pada tanggal tersebut,padahal masih 2 bulan kemudian. Hehehehe.... Mungkin saking semangatnya ingin ikut seminar.

Selasa, 06 Desember 2011

LOWONGAN KERJA


LOWONGAN KERJA

Samarinda FM 107'9 Mhz adalah Radio milik Pemerintah kota Samarinda dibawah Dinas Kebudayaan Pariwisata Komunikasi dan Informasi. Saat ini membutuhkan beberapa orang penyiar dengan persyaratan :

1. Pria / Wanita
2. Usia Maksimal 27 tahun
3. Pendidikan minimal SLTA atau Sederajat
4. Berpenampilan menarik
5. Berwawasan luas
6. Tidak sedang terikat kontrak dengan radio lain
7. Bisa berbahasa inggris, minimal pasif.
8. Mampu bekerja secara tim.

Jika anda memenuhi kriteria tersebut,segera kirim atau antarkan langsung lamaran anda ke :

Radio Samarinda FM
Lt.2 Gedung BNK (Badan Narkotika Kota) Samarinda
Jl.Gunung Arjuna No.7 Samarinda
Telp. (0541) 7001213

NOTE : BATAS AKHIR PENERIMAAN BERKAS ADALAH 20 DESEMBER 2011

Minggu, 04 Desember 2011

Update 50 peserta Seminar TIPH - Jamil Azzaini


Update peserta Seminar Tuhan Inilah Proposal Hidupku - Jamil Azzaini.
Masing2 berhak mendapatkan sebuah buku Tuhan Inilah Proposal Hidupku karya Jamil azzaini 

1. Riduan FMC - Samarinda
2. Budi Hadmajaya - samarinda
3. Juriansyah - samarinda
4. Aditya Febyolly Saputra - Samarinda
5. Gusfianur 1 - samarinda
6. Gusfianur 2 - Samarinda
7. Rismawati - Tenggarong
8. Siti Arqomah 1 - Samarinda
9. Siti Arqomah 2 - samarinda
10. Abdul samad - samarinda
11. Chandra N - samarinda
12. Taufik Wardhana - samarinda
13. Bagus Priyo Tomo - Bontang
14. Juni Ananda - Samarinda
15. Irwan Tubagus Siswoyo - Samarinda
16. Novyar Dharmendra - Samarinda
17. Uzah Maria Ulfah - Samarinda
18. Hary saputra - Samarinda
19. Dondy Indraprakoso - Samarinda
20. Annisa Indriasdina 1 - Samarinda
21. Annisa Indriasdina 2 - Samarinda
22. Syamsul 1 - Balikpapan
23. Syamsul 2 - Balikpapan
24. Syamsul 3 - Balikpapan
25. Syamsul 4 - Balikpapan
26. Syamsul 5 - Balikpapan
27. Syamsul 6 - Balikpapan
28. Syamsul 7 - Balikpapan
29. Fajar Lizmawan - Samarinda
30. Jumaidil Awal 1 - Samarinda
31. Jumaidil Awal 2 - Samarinda
32. Dedy Murman - Samarinda
33. Hadratul Asliyah 1 - Samarinda
34. Hadratul Asliyah 2 - Samarinda
35. Hadratul Asliyah 3 - Samarinda
36. Hadratul Asliyah 4 - Samarinda
37. Hadratul Asliyah 5 - Samarinda
38. Hadratul Asliyah 6 - Samarinda
39. Hadratul Asliyah 7 - Samarinda
40. Hadratul Asliyah 8 - Samarinda
41. Hadratul Asliyah 9 - Samarinda
42. Hadratul Asliyah 10 - Samarinda
43. Widya Desita - Samarinda
44. Annisa Furkanti - Samarinda
45. Supriyadi - Balikpapan
46. Winarno - Samarinda
47. Eva Suci R - Samarinda
48. Muchlis Dzarkasi - Samarinda
49. Hady Fachri Maulana - samarinda
50. Hady Fachri Maulana - samarinda

Seminar akbar Tuhan Inilah Proposal Hidupku (TIPH) - Jamil Azzaini di Samarinda.

WE Training Center mempersembahkan Seminar akbar di awal tahun 2012 :




Tuhan Inilah Proposal Hidupku (TIPH) - Jamil Azzaini

Adalah sebuah training inspiratif yang dikemas khusus dari buku "Tuhan Inilah Proposal Hidupku" karya Jamil Azzaini. Dilaksanakan dalam bentuk Public Training.

Dalam training ini akan dikupas 5 langkah untuk membuat Proposal Hidup Anda. Mulai dari mengenal Siapa Diri Anda? Prestasi Terbaik Apa yang ingin Anda Raih? Hingga langkah-langkah untuk mewujudkan hal-hal tesebut.

Dengan mengikuti training ini, Anda akan mampu memetakan jalan hidup yang akan Anda tempuh, sehingga membuat hidup Anda lebih hidup, syarat dengan tujuan dan makna. Bukan hidup yang limbung tanpa arah dan arti.

Daftar sekarang !

Sabtu : 4 februari 2012
Jam : 13.00 wita s/d selesai
Tempat : Ball room Hotel Grand Victoria Samarinda
Investasi : 200rb

Pembayaran transfer via Mandiri 1480003057422 atau BCA 0272087685 a/n Widiyanto
Untuk transfer pembayaran sertakan 3 digit nomer HP terakhir yang anda gunakan. Contoh : No Hp anda 1234 56 7890, maka anda harus transfer sebesar 150.890,-.
Untuk konfirmasi ketik NAMA ASLI SESUAI IDENTITAS spasi NO HP ANDA spasi ASAL KOTA spasi JUMLAH TRANSFER spasi NAMA BANK kirim ke 0811 55 3375 atau DM  twitter @masterinsight atau inbox FB Ryan Widiyanto atau email ryan.masterinsight@ymail.com. Jika pembayaran telah kami terima,maka kami akan memberikan konfirmasi balik kepada anda. 

NOTE : KAPASITAS RUANGAN HANYA 350 ORANG !

Salam SuksesMulia.
Teteup Semangat !!!

Minggu, 27 November 2011

LO oh LO.....


Kali ini saya ingin menceritakan kejadian yang cukup menarik bagi saya yang terjadi beberapa hari lalu, yaitu saat saya memandu event Welcome Party & Charity Night with Putri Indonesia 2011. Acara ini merupakan kegiatan dari Disbudpar Kominfo untuk menyambut kedatangan Putri Indonesia di kota samarinda. Selain acara penyambutan, pada kesempatan tersebut juga dilakukan acara penggalangan dana bagi sebuah sekolah dasar yang terbakar beberapa waktu yang lalu.

Acara direncanakan dimulai pukul 20.00 wita, meski di undangan dicantumkan pukul 19.30 wita. Namun malam itu bisa dipastikan bahwa acara akan dimulai terlambat, karena sebelumnya kami sudah mendapat kabar bahwa pesawat yang mengangkut Putri Indonesia ternyata mengalami delay setidaknya 2 jam, entah karena apa. Panitia akhirnya menyiapkan beberapa alternatif perubahan acara jika ternyata nanti akan terjadi keterlambatan waktu memulainya. Perubahan ini terpaksa dilakukan karena pada keesokan harinya, masih banyak agenda kegiatan dari Putri Indonesia & Disbudpar Kominfo yang harus dilaksanakan.

Sebagai penanggung jawab acara, bapak M. Faisal mulai sibuk mengkoordinasikan segala sesuatunya. Berulangkali beliau menghubungi liaison officer (LO) yang bertugas mendampingi Putri Indonesia dan tim, untuk memastikan posisi dan kemungkinan perubahan terhadap waktu mulai dan pelaksanaan acara. 
Dan disinilah masalah yang sebenarnya.
Sang liaison officer (yang mungkin tidak paham dengan tugas dan tanggung jawabnya) ternyata justru memberikan informasi yang tidak akurat (jika tidak mau dikatakan berbohong). Ketika informasi awal pada sekitar pukul 20.10 disampaikan, (katanya) mereka sudah tiba di hotel dan meminta waktu untuk mempersiapkan diri. Berdasarkan asumsi kami, setidaknya berarti dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mandi dan mempercantik diri.

Minggu, 20 November 2011

'Asuransi diri'


Hari ini saya berkesempatan untuk bertemu kembali dengan seorang pimpinan perbankan di Kalimantan Timur. Seingat saya, ini adalah pertemuan yang ke-3 kalinya dengan beliau. Pertemuan pertama saya adalah ketika persiapan lounching buku beliau yang ke-5 beberapa waktu lalu, dimana saya harus menggali informasi awal tentang sosok beliau. Pertemuan kedua saya justru saat acara berlangsung, dimana saya bertugas untuk mewawancarai beliau secara live saat acara berlangsung. 
Selain sebagai Bankir, beliau juga memang dikenal sebagai seorang penulis yang sangat produktif. Dan itu benar2 terbukti. Bayangkan saja, belum sampai setahun dari lounching buku ke-5 beliau, saat ini beliau sudah mempersiapkan bukunya yang ke-8 yang akan terbit awal tahun depan. Maka jadilah pertemuan tadi saya mendapat oleh2 buku beliau yang belum saya punya.

Sejak awal bertemu dan berkenalan, saya dibuat kagum oleh sosok yang satu ini. Penampilannya sederhana, kalau tidak mau dibilang apa adanya. Tidak ada cincin emas bermata besar yang kerap menjadi ciri orang yang punya jabatan, atau jam tangan mewah yang menjadi hiasan di pergelangan tangan. Jika tidak ditemani oleh seorang asisten yang justru tampil rapi lengkap dengan dasi, saya pasti tidak akan menyangka bahwa sosok inilah yang menjadi tokoh sentral acara tersebut.   

Rabu, 16 November 2011

Belajar 'Bicara'.


Sebut saja namanya Feri, usianya sekitar 9 tahun. Jika ia bersekolah, maka seharusnya ia sudah duduk di kelas 4 atau 5 sekolah dasar. Namun karena keterbatasannya dan kondisi keluarga yang sangat sederhana, akhirnya ia tidak pernah mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Sejak lahir, ia memang telah didiagnosa mengalami kesulitan dalam berbicara, dalam istilah keseharian biasa kita sebut gagu atau tuna wicara. Kondisi perekonomian orang tuanya yang tidak cukup baik membuatnya tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya. Apalagi ia juga masih memiliki saudara2 lain yang tinggal bersamanya di rumah neneknya yang sangat sederhana dan berisi 3 keluarga.

Sebenarnya saya tidak terlalu mengenal Feri. Saya hanya kerap mendengar cerita tentangnya dari Mama saya yang membuka warung dengan menyewa halaman bagian depan rumah nenek Feri. Di halaman yang tidak terlalu luas itulah Mama membangun warung semi permanen untuk berjualan soto banjar dan berbagi menu lainnnya. 
Kembali ke Feri. Sejak awal Mama berjualan,ia memang kerap mengeluhkan kenakalan Feri yang menurut Mama saya luar biasa. Maksudnya diluar kebiasaan anak2 pada umumnya. Mama seringkali bercerita bagaimana Feri kerap berteriak-teriak dengan suara yang tidak jelas,dan tentunya juga tidak dimengerti oleh ibu dan keluarga lainnya. Kadang Feri juga kerap melakukan hal2 yang cenderung membahayakan dirinya, seperti memukul atau menendang dinding rumah atau barang apa saja yang ia temui. Ia juga, kata Mama, kerap melemparkan barang apa saja yang ia temui dan bisa ia pegang. Dan itu biasanya terjadi ketika ia sedang merasa kesal dan marah. Selain dari Mama, saya juga kemudian kerap mendengar cerita yang sama dari istri yang belakangan sering membantu Mama berjualan.

Selasa, 15 November 2011

Terimakasih mas Jamil


Tidak banyak yang berubah dari sosok yang kerap saya sapa Guru ini,Jamil Azzaini namanya. Gaya penyampaian materinya tetap khas dan ngangeni,dan tentu saja semakin matang seiring dengan semakin banyaknya rambutnya yang memutih. Hehehe.... piss yo mas..... Inipun baru saya ketahui ketika saya sharing lebih dekat kemudian. Ya,malam itu saya memang sengaja menyempatkan waktu untuk bertemu dengan sosok yang cukup banyak memberi andil dalam perubahan hidup saya. Meski sebenarnya jadwal saya sendiri cukup padat,karena selama 2 hari full saya harus menjadi MC untuk acara pelatihan perpajakan. Awalnya istri juga ingin ikut untuk bertemu dengan sosok yang akrab dengan sapaan inspirator SuksesMulia ini. Namun karena kondisi,dan pertimbangan jadwal tugasnya,akhirnya saya berangkat sendiri.

Selesai ngeMC,sore itu saya menuju ke Balikpapan. Di perjalanan saya menyiapkan mental sebaik mungkin untuk bertemu dengan inspirator yang selalu tampil sederhana ini. Menyiapkan mental? Ya,saya harus menyiapkan mental saya secara lebih,karena pasti akan banyak hal yang akan saya ‘terima’ secara pribadi. “Nanti kita ngobrol2 mas”, “Saya tunggu”, sms2 singkat ini semakin meyakinkan saya bahwa pasti ada ‘sesuatu’ yang akan beliau sampaikan secara pribadi kepada saya.

Rabu, 09 November 2011

Belajar ngeBlog

Hari itu saya dikejutkan dengan sebuah kenyataan,blogspot saya yang telah berganti domain menjadi dot com ternyata tidak bisa diakses lagi. Setelah mencari penjelasan dari sahabat saya yang membantu mengalihkan blogspot saya ke dot com,saya mendapatkan kepastian bahwa web saya sudah tidak bisa digunakan lagi. Alamat yang saya gunakan di block karena saya terlambat memperpanjang. Sebagai orang yang awam terhadap hal beginian,saya berusaha mencari kepastian tentang kelangsungan isi dari dari web saya. Jujur saya panik dan sedikit kesal karena saat itu saya sedang mengajukan CV untuk mengisi Training di beberapa kota,dan web itu adalah salah satu referensi bagi calon klien untuk lebih banyak tahu dan mengenal tentang saya.

Senin, 07 November 2011

Ceritaku saat berbagi


Beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk berbagi sedikit pengetahuan dan pengalaman saya seputar Public Speaking bagi sahabat2 saya di Borneo Hypnotis Community Samarinda. Bagi saya, ini adalah pengalaman yang luar biasa menegangkan. Bukan apa2, sebagian besar sahabat saya di komunitas ini ada adalah para senior di bidang Hypnotis. Itu artinya, sesungguhnya mereka juga adalah yang sudah senior di bidang komunikasi, karena Hypnotis sesungguhnya adalah bagian dari ilmu komunikasi. Beberapa diantara mereka sudah memiliki jam terbang yang cukup tinggi, baik sebagai entertainer panggung maupun sebagai trainer. Beberapa diantara sahabat saya ini bahkan sudah memegang sertifikat sebagai trainer dari lembaga training nasional. Bayangkan, saya harus tampil diantara sahabat2 yang luar biasa ini, sementara saya sendiri tidak memiliki sertifikat sebagai trainer di pengetahuan yang akan saya bagi ini. 


Menjadi Peniru Ulung

Saya terkejut ketika melihat gambar promo seminar yang akan dilaksanakan yang malam itu di tag ke fb saya. Bukan apa2. Disitu ada wajah lain selain wajah bang Jay,sebagai pembicara. Belum sempat saya mengkonfimasi dengan panitia,BBM dari bang Jay masuk menanyakan hal tersebut. Sebagai manager yang baik,saya mencoba mencari tahu kejadian yang sebenarnya lalu menjelaskan ke bang Jay. Awalnya panitia memang berencana hanya mengundang satu orang pembicara,namun kemudian ada dualisme kepanitiaan yang pada akhirnya memunculkan 2 orang pembicara untuk seminar tersebut. Beruntung bang Jay bukan orang yang rewel,meski saya tahu ada rasa yang enak seperti juga yang saya rasakan.



Masuk Koran

"Sdh buka kaltimpost hal.28 kah? bsr banget gambarx penyiar smd fm tp bkn sbgai penyiar siy.." begitu bunyi sms yang pagi itu saya terima dari kepala studio samarinda FM,radio tempat saya siaran sekarang. Masih pagi,dan saya juga masih berada di rumah,sementara saya tidak berlangganan koran,maka saya harus bersabar menunggu hingga tiba di studio untuk mengetahui gambar apa yang dimaksudkan.,
Ting tong... kali ini BBM saya yang bunyi. "Wah,ada yang masuk koran hari ini,gambarnya gede banget. selamat ya...",begitu bunyi pesan yang terbaca dari seorang sahabat penyiar. Tidak menunggu lama,saya menerima kiriman gambar di BBM. Sebuah gambar yang menampakkan wajah saya dengan seorang pejabat tinggi BI,yang juga seorang penulis aktif. Ternyata gambar tersebut adalah gambar yang diambil saat saya menjadi moderator pada acara lounching buku dari Bapak Androecia Darwis,Pimpinan BI Kalimantan Timur. Gambar itu sendiri cukup besar terpasang di halaman komunitas yang memuat berita tentang para bankir yang juga aktif dalam bidang tulis menulis.


Memperkosa otak

Pagi ini secara tak sengaja saya membaca status twitter salah satu guru saya Jamil Azzaini (http://www.jamilazzaini.com) yang  intinya adalah beliau secara senang 'memaksa' dirinya untuk menulis demi mengupdate isi web dan berbagi. Hal ini membuat saya teringat pada web saya yang sudah cukup lama gak saya update, sudah lebih dari 6 bulan mati suri. Maka dengan menguatkan niat dan tekad, pagi ini saya sengaja 'memperkosa' otak saya. Dengan kesadaran penuh saya memaksa diri saya untuk menulis.

Bukan hal yang mudah untuk memulai kembali sesuatu yang telah cukup lama ditinggalkan. Meski setiap hari menulis status di twitter maupun facebook, tentunya akan sangat berbeda jika harus menulis note untuk web maupun blog. Ibarat mengendarai kendaraan, saya harus mulai kembali mengingat tahapan demi tahapan untuk melakukannya. Apalagi memang ada begitu banyak kejadian yang terlintas di pikiran saya yang bisa menjadi ide untuk sharing melalui tulisan.

Nostalgia Bis antar kota

Mumpung ada waktu, kali ini saya ingin menepati janji saya untuk bercerita tentang pengalaman saya bekerja sebagai kernet bis. Kernet?! ya kernet alias kondektur bis! Hehehehe.... anda tidak perlu terkejut. Selain berbagai jabatan formal saya yang biasa tertulis di CV, saya juga sebenarnya memiliki riwayat pekerjaan yang 'tidak biasa' dan memang tidak tertulis di CV. Salah satunya adalah sebagai kondektur bis antar kota, yaitu Samarinda Bontang yang berjarak 122 Km. Serius?! ya, saya serius. Pekerjaan itu saya jalani untuk mengisi waktu libur sekolah saya, dan saya serius menjalankannya.


Kehilangan Rasa Percaya Diri

Beberapa hari terakhir ini saya merasa seperti kehilangan rasa percaya diri. Entah mengapa,saya merasa menjadi orang yang semakin bodoh. Saya betul2 tidak tahu apa penyebabnya,namun perasaan itu semakin sering saya rasakan seiring dengan semakin banyaknya sahabat2 on line saya,baik di facebook maupun di twitter. Dunia maya memungkinkan saya untuk banyak bersilaturahmi dengan orang2 hebat dari belahan bumi lain,dari beragam pilihan profesi. Dunia maya tidak hanya membukakan, namun juga membelalakkan mata saya bahwa begitu banyaknya orang2 hebat dan luar biasa yang ada, dan entah mengapa itu menciutkan nyali saya, menurunkan rasa percaya diri saya.


Bayarlah dengan uang pas


Sepulang dari studio sore ini,si merah saya belokkan ke sebuah SPBU yang antriannya tidak terlalu panjang. Sudah waktunya isi bensin,coz jarum sudah menunjuk ke arah garis yang berwarna merah. Sudah hampir habis,bahkan tinggal isi yang di tangki cadangan mungkin. Sambil menunggu antrian,saya iseng memperhatikan para pengendara lainnya yang juga antri isi bensin. Sebagian besar ternyata adalah pengendara motor umumnya dan bukan pengecer. Indikasinya setidaknya terlihat dari jenis motornya yang sebagian besar bukan motor dengan tangki bahan bakar ukuran gede,hehehehe.....

Saat motor di depan saya sedang melakukan pengisian,iseng saya memperhatikan berapa banyak yang sedang dicurahkan ke tangki motor tersebut. Ternyata si pengendara meminta agar tangki diisi full. Saat jarum menunjukkan angka Rp. 6.400,- ,terlihat bensin sudah mulai meluber. Secara perlahan,petugas SPBU kemudian berusaha untuk terus mengisi tangki motor matik tersebut. Dan akhirnya,harga terhenti di angka Rp. 6.600,- sementara tangki sudah bener2 tidak muat lagi. Pengendara itu kemudian menyodorkan uang Rp. 50.000,- ,dan menurut anda berapa uang tersebut dikembalikan? Jika anda mengatakan Rp. 43.400,- ,anda salah. Yang benar adalah Rp. 43.000,- tanpa Rp. 400,- !


Tukang ngompor(i)







Salah satu bakat terpendam yang ternyata saya miliki adalah menjadi tukang ngompor(i),bukan tukang kompor. Jika tukang kompor kerjanya memperbaiki kompor,maka sebagai tukang ngompori,kegemaran saya adalah manas2i dan membakar mereka yang dekat2 dengan saya.
Kalau begitu,saya berbahaya dong?
Jawabnya sangat tergantung,dan dilihat dari sudut pandang mana dulu. Hehehehe....


Pelajaran dari petugas parkir

Pernah kehilangan karcis parkir di pusat perbelanjaan?

Jika belum pernah mengalaminya,anda pasti akan bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi kemudian jika anda harus meninggalkan pusat perbelanjaan,dan melewati petugas yang memeriksa karcis parkir di pintu keluar.

Saya semalam mengalaminya,dan itu sempat membuat saya sedikit panik. Dalam bayangan saya,pasti akan ada prosedur yang sulit (atau sengaja dibikin sulit) yang pada akhirnya akan berujung pada satu hal,denda. Sebenarnya bukan masalah nilai dendanya,tapi lebih karena waktu yang barangkali harus saya alokasikan untuk mengurus semua itu. Maklum saja,perut saya dan istri sudah keroncongan,karena kami memang biasa makan setelah menjalankan shalat taraweh. Dan malam itu kami berencana makan di sebuah tempat yang bukan di pusat perbelanjaan tersebut.


Selasa, 18 Oktober 2011

TERUSLAH BERBUAT BAIK.

Aku sudah lupa dimana pertama kali aku membaca kalimat tersebut.
KARENA KEBAIKAN YANG KITA LAKUKAN, PASTI AKAN BERBUAH YANG SAMA DI KEMUDIAN HARI.
Aku selalu percaya dengan hal tersebut.
Berawal dari panggilan ngeMC untuk istriku pada sebuah acara safety contest di salah satu anak perusahaan penghasil pupuk terbesar di indonesia, aku mulai memperkenalkan diri. Dengan maksud untuk membuat acara agar lebih meriah, istriku meminta ijin pada panitia agar diperkenankan untuk berduet MAUT denganku. Meski panitia awalnya keberatan karena nilai kontrak yang hanya untuk 1 orang saja, mereka akhirnya mengijinkan dengan catatan panitia tidak akan mengeluarkan biaya tambahan untuk hal tersebut. Buat aku sech gak masalah bangets, aku cuman pengen acara yang dipandu istriku sukes, cuman itu. Lagian sebagai suami dan manager yang baik, aku harus mendukungnya bukan?!
Begitulah awalnya...

Selalu ada waktu.

Apakah anda sudah menemukan impian hidup anda yang sesungguhnya?
Sebuah kebahagiaan yang tak terkira jika saat ini anda telah mampu menemukan dan hidup dalam kehidupan yang menjadi impian anda sesungguhnya. Sungguh tidak banyak orang yang bisa menemukan, menikmati, dan hidup dalam kebahagiaan sebuah impian yang tercapai. Sebagian diantara anda mungkin masih belum menemukan impian anda yang sesungguhnya, atau tidak sedikit yang sedang berjuang untuk menggapai impian2 mereka.

Beberapa waktu lalu, ketika memberi materi untuk sebuah perusahaan asuransi, saya bertemu dengan seorang pemuda yang punya impian luar biasa. Ia berkeinginan untuk menjadi seorang agent asuransi terbaik bukan hanya di kotanya, tapi se indonesa. Dalam kesempatan tersebut, ia meminta waktu untuk sharing dengan saya. Ia kemudian secara panjang lebar bercerita tentang apa yang mejadi cita-cita dan impiannya, dan kemudian mengakhiri ceritanya dengan sebuah pertanyaan singkat, "Apakah itu mungkin mas Ryan?".


Saya tidak mau hanya terlihat sangat sukses.

Alhamdulillah, dalam 2 tahun terakhir ini saya bertemu dengan banyak orang2 hebat dan luar biasa, dalam lingkungan yang tidak kalah hebat dan luar biasanya. Diawali dengan bergabungnya saya dalam kelompok pengusaha 'GILA' EU, yang kemudian juga membawa langkah saya berkenalan dengan para pengurus dan member TDA. Dua lingkungan inilah yang menjadi tempat saya berinteraksi selama ini, dan membantu saya belajar tidak hanya dunia wirausaha, tapi juga kehidupan yang sesungguhnya. Dalam dua dunia ini saya banyak bertemu mentor, provokator, inspirator, dan berbagai orang hebat dengan bermacam sebutan yang senantiasa memberi dan berbagi energi positif.

Sejak lama saya memang sangat suka berinteraksi dengan orang lain, dengan siapa saja tanpa terkecuali. Dalam setiap kesempatan, saya selalu terlihat akrab bahkan dengan orang yang baru saya kenal sekalipun. Dan setiap kali itu pula, saya selalu berusaha menggali lebih dalam tentang apa yang diketahui orang tersebut. Saya selalu yakin, pasti ada sesuatu yang bermanfa'at yang bisa saya dapatkan dari interaksi dengan setiap orang. Hal ini yang membantu saya mendapatkan lebih banyak dibandingkan teman2 saya yang lain, alhamdulillah. Belakangan saya baru tahu, setelah mengikuti Training For Trainer beberapa waktu lalu, ini adalah salah satu anugerah yang Allah berikan pada saya yang memiliki mesin kecerdasan Thinking, yaitu mencari data dan fokus pada proses.


Pilahlah teman2 anda.

Akhir-akhir ini saya mulai menghide (menyembunyikan) status beberapa teman Fb saya. Kenapa? karena statusnya hampir selalu negatif. Saya percaya bahwa hidup ini tak selamanya menyenangkan, dan ada saja hal2 yang membuat kita menjadi merasa tidak nyaman, bete, kesal, dll, dsb. Tapi coba kita gali lebih dalam lagi, seberapa sering sech itu terjadi pada kita? Jika memang sudah terlalu sering, mungkin saatnya kita harus instropeski diri. Jangan2 sikap dan cara kita memandang suatu hal yang membuatnya menjadi negatif. Maksud saya begini, bisa saja itu adalah hal yang biasa kita alami namun karena kita memandang secara negatif maka yang muncul adalah perasaan negatif. Contoh sederhananya adalah kerja, udara, menunggu, dan banyak yang lainnya.


Pelajaran dari perjalananku hari ini.

Siang tadi mendadak saya di telpon oleh seorang sahabat yang meminta bantuan untuk menemaninya meeting keluar kota, sekaligus juga mengecek salah satu kantor cabangnya di Balikpapan. Waktu sudah menunjukkan pukul 12.30 ketika mobil yang kami kendarai mulai bergerak melaju meninggalkan kota Samarinda. Seperti biasa, perjalanan kami isi dengan obrolan dan sharing seputar bisnis kami masing2. Ia sendiri mulai rapat jam 16, namun sebelumnya ia ingin bertemu dengan seorang kolega dan sekaligus mengecek salah satu kantor cabangnya. Kami prediksikan, dengan waktu tempuh rata2 2,5 jam, maka kami akan tiba di Balikpapan jam 15. Namun jika bukan hari libur, biasanya akan mampu lebih cepat sampai karena jalanan yang tidak terlalu ramai.

Ternyata perjalanan tidak semulus rencana. Menjelang setengah perjalanan, ban mobil depan sebelah kiri yang kami naiki mengalami pecah, setelah sebelumnya terbentur lubang yang cukup dalam. (Belakangan juga diketahui karena tekanan ban yang jauh diatas normal). Bersyukur kami membawa ban serep, meskipun itu ternyata tidak menyelesaikan masalah. Kenapa? Karena ban serep tersebut tidak terlalu sesuai untuk dipasang sebagai pengganti ban yang pecah. Kog bisa? ternyata itu memang bukan ban serep asli bawaan mobil. Hehehehe..... Anehnya lagi, sebenarnya dia sudah tahu terhadap kondisi itu hanya belum sempat menggantinya saja. Menunggu waktu yang tepat katanya.


Nikmatnya jadi 'tempat sampah'.

Kegemarana saya mendengar cerita orang yang berupa pengalaman hidup mereka memang sudah saya rasakan sejak kecil. Meski saya tidak tahu pasti waktu dan usia yang tepat, namun semua itu karena seringnya saya diajak oleh bapak saya dalam berbagai kegiatannya. Sejak kecil, saya sering mengikuti bapak saya hadir dalam pertemuan2 keluarga, lingkungan, maupun dalam kelomok karawitannya. Dalam setiap kesempatan, saya selalu 'menemukan sesuatu' ketika mendengar orang bercerita tentang pengalaman ataopun masalah hidup mereka.


Narsis disaat Eksis.

Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan permintaan yang tidak biasa. Dan seingat saya, ini adalah pertama kali saya temui sepanjang karier saya sebagai pembicara publik (baca : MC). Hari itu saya diminta untuk mengirimkan CV saya sebagai MC, sebagai bahan acuan mereka sebelum menggunakan jasa saya. Dan ini permintaan serius karena mereka meminta kelengkapan lain berupa dokumentasi penampilan dari berbagai event yang pernah saya kawal. Bagi saya ini bukan permintaan yang mudah, karena sedari awal berkarier di bidang ini, saya memang tidak pernah secara khusus mendokumentasikan setiap penampilan saya. Jangankan berupa gambar foto atau video, bahkan catatan tentang setiap eventpun saya tidak punya. Bayangkan, betapa tidak mudahnya saya harus mencoba mengingat kembali semua event yang pernah saya kawal semenjak tahun 1997 !


MENGAPA SAYA MENGIKUTI TFT?

Peran sebagai 'konsultan kepribadian' secara serius mulai saya tekuni ketika saya memegang program siaran 'sketsa wiramuda', di sebuah radio siaran swasta tempat saya bertugas. Acara ini memberikan kesempatan pada para pendengar untuk menyampaikan uneg2 ato masalah ato hal apa saja yang menganggu dan membebani pikiran mereka, dan terbuka bagi segala usia serta masalah apapun. Sebentar... Saya sepertinya harus meralat kata 'konsultan kepribadian'. Karena sesungguhnya tugas saya di acara tersebut hanyalah sebagai moderator yang mengatur jalannya sharing, bukan sebagai narasumber yang memberikan masukan bagi si empunya masalah. Saya sejak awal sengaja tidak menghadirkan narasumber dalam acara tersebut, karena saya ingin agar sharing itu tidak selalu harus mengandalkan masukan dari 1 narasumber saja. Kenapa? saya percaya setiap orang memiliki sudut pandang berbeda dalam menghadapi sebuah masalah, namun kunci penyelesaian harus kembali pada si empunya masalah itu. Setiap orang bisa menjadi narasumber, berdasarkan pengalaman dan sudut pandang mereka masing2.


Menerima dan mema'afkan.

Dengan mata berkaca-kaca, disodorkannya beberapa lembar kertas yang dia bawa kepadaku. Beberapa lembar foto ternyata.
"Coba mas Ryan perhatikan, apa yang tidak biasa dari foto2 tersebut" katanya kemudian.
Dengan perlahan, kuamati satu demi satu foto2 yang dia berikan.
"Coba mas perhatikan mata dan senyum mereka. Ada sorot dan senyum bahagia yang tampak disana, dan itu bukanlah sorot mata dan senyum yang lebih dari sekedar 2 orang teman yang lama tidak berjumpa" katanya dengan nada bergetar, yang kemudian dilanjutkan dengan menetesnya butiran bening dari matanya.
"Saya mengenal betul istri saya mas Ryan. Saya tahu betul ekspresi ketika dia sedang senang dan bahagia, dan itu yang saya lihat dari foto tersebut" lanjutnya berusaha tegar.


Memilih dan mendahulukan yang penting.

Hari ini, tepat sebulan yang lalu, sebuah kejadian penting yang barangkali tidak akan pernah hilang dari ingatan saya, dan akan menjadi sejarah penting dalam perjalanan hidup saya. Kejadian penting itu adalah kembalinya saya ke dunia dimana saya 'lahir' dan 'dibesarkan'. Ya, tanggal 9 september 2009 yang lalu saya kembali menekuni kembali profesi sebagai penyiar radio setelah hampir 2 tahun saya tinggalkan, karena saat itu saya ingin fokus untuk mengembangkan usaha saya. Berbeda dengan alasan saya sebelumnya, dimana aktifitas saya di dunia siaran adalah sarana untuk mengembangkan diri dan jaringan. Kali ini fokus utama saya adalah untuk mencari uang guna menutupi kebutuhan keluarga. Bekerja, itulah sebutan yang biasa kita gunakan.


MA’AFKAN SAYA BAPAK, MAMA’

Perlahan, kukendarai sepeda motorku menuju sebuah jalan di depan gedung utama kantor PT. Badak NGL Bontang. Pandanganku beredar di sepanjang jalan utama perusahaan penghasil gas alam terbesar, yang menghasilkan begitu banyak devisa bagi negaraku tercinta. Tiba2 mataku tertuju pada sosok yang tengah berdiri di marka jalan, ditengah terik matahari garang. Tidak salah lagi, dia bapakku. Hatiku menjerit menyaksikan kenyataan yang ada di depan mataku. Perlahan kusapa dirinya, kucium tangannya yang bercampur dengan aroma cat. Mataku tiba2 berkaca, seperti mata istriku yang tiba2 basah oleh air mata. Dadaku sesak, oleh sebuah penyesalan yang tak terkira. Segera aku pamit bersama istriku, meninggalkannya kembali dalam kesibukan kerjanya, mengecat marka jalan di tengah panas terik tak tertahankan.


Lakukan saja, yang terbaik.

Ada 2 pertanyaan yang kerapkali harus saya jawab setiap kali bertemu dengan seorang klien yang akan mengadakan sebuah event dan meminta saya menjadi MC, yang pertama adalah berapa fee ato honor saya dan yang kedua adalah sudah berapa lama dan seberapa sering saya menjadi MC? Meski terkesan mudah, 2 pertanyaan ini sebenarnya sangat sukar dijawab. Bukan itu saja, saya harus menjawab 2 pertanyaan itu sebanyak 2 kali juga. Pertama adalah menjawab lisan di depan calon klien, dan yang kedua adalah menjawab dengan tindakan nyata saat saya menjalankan tugas sebagai MC.


JIKA SAYA BISA, MAKA ANDA HARUS HEBAT.

Dengan tekun dan penuh perhatian, saya menyimak kalimat demi kalimat yang dibaca oleh mereka yang duduk pada bangku2 sekolah disebelahku. Sambil terus menerus berusaha mengumpulkan kekuatan dan keyakinan, bahwa sesungguhnya saya bisa melakukannya. Dadaku semakin berdebar kencang, nafasku makin tidak beraturan, ketika semakin mendekati giliranku untuk membaca. Dan aku akhirnya harus kembali menyerah, saya tidak bisa, begitu bisik hati kecilku. Perlahan kuangkat tangan mungilku, "ma'af bu,ijin ke belakang sebentar". Begitu alasanku setiap kali, dan selalu kulakukan ketika menjelang giliranku membaca buku pelajaran.

Lama2 para guru akhirnya mengetahui akal2anku ini, karena terlalu sering dan kerapkali saya lakukan di kelas, dan selalu terjadi ketika kami para murid harus bergiliran membaca buku pelajaran sekolah. Mereka tidak melarangku untuk ke belakang setiap kali, namun tetap menyuruhku membaca begitu aku telah kembali dari belakang. Aku masih ingat dengan jelas pandangan iba dari teman2 sekelasku, setiap kali saya tidak bisa menyelesaikan tugasku membaca. Beberapa teman bahkan berbaik hati menawarkan untuk mengambil ambil tugasku, namun tidak pernah diijinkan oleh guruku.


Jika lingkungan anda tidak membuat anda menjadi pribadi yang lebih baik, tinggalkan !

Selama beberapa tahun mengasuh acara curhat di sebuah stasiun radio, benar2 mambuat saya menjadi 'kaya'. Berbagai masalah dari berbagai tingkatan usia sempat menjadi topik bahasan yang menarik di acara yang bertajuk 'Sketsa Wiramuda' tersebut. Waktu 2 jam siaran seringkali dianggap kurang oleh para 'klien' yang punya masalah, sehingga kerapkali mereka minta waktu bertemu diluar jam siaran untuk membahas lebih lanjut masalah mereka. Hal ini jelas membuat kemampuan saya semakin matang dalam banyak hal, baik seputar komunikasi antar personal maupun dalam hal mengenali dan menemukan solusi dari suatu masalah. ( Alhamdulillah, setelah mengikuti Training For Trainer bersama Jamil Azzaini beberapa waktu lalu, saya akhirnya mengetahui bahwa kemampuan ini merupakan sebuah karunia Allah yang luar biasa bagi saya yang memiliki mesin kecerdasan Thinking. )


Jarak Waktu Tempuh Antara Gagal dan Berhasil.

Menurut anda, berapa jarak waktu tempuh antara kegagalan dan keberhasilan?

Satu bulan, dua bulan, atau bahkan dalam hitungan tahun?

Jika anda tekun, ternyata keberhasilan tersebut bisa anda raih hanya dalam hitungan jam! Bukan bulan apalagi tahun. Impossible?! Tidak !!! Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Sesuatu yang kita anggap tidak mungkin itu biasanya hanya karena hal tersebut diluar logika dan akal sadar kita. Banyak hal di sekeliling kita berawal dari sesuatu yang kita anggap tidak mungkin, seperti bola lampu, pesawat, telepon, dan banyak lagi yang lainnya.
Selama 2 hari “menggarap” pameran pendidikan Malaysia di salah satu hotel bintang 4 di samarinda, saya mendapatkan 2 kali pengalaman yang luar biasa dan hanya dalam hitungan jam saya telah menemukan kegagalan dan juga keberhasilan.


Senin, 10 Oktober 2011

(Gak) maju terus dan (gak) pantang mundur.


Mobil2an milik ponakan itu melaju dengan kencang dan menabrak tiang penyangga rumah tempatnya bermain. Mobil itu terus maju dengan kecepatan penuh, tanpa berusaha untuk mengambil jalan lain. Entah itu dengan mundur sedikit lalu berbelok ke kanan ato ke kiri tiang, agar bisa mau kembali dan melanjutkan perjalanan.

Ketika menghadiri acara Milad TDA Ngalam, saya juga berkesempatan untuk mencoba sebuah mainan yang sangat luar biasa. Meski hanya terbuat dari kayu, mainan tersebut memberikan pengajaran yang sangat berharga. Bersama beberapa orang rekan, saya juga mencoba melakukan permainan tersebut. Sebuah mobil kecil diletakkan dalam sebuah papan diantara mobil2 kecil yang lain, dan kita harus bisa mengeluarkan mobil tersebut melalui jalan yang telah ditentukan.


Double untung



Berat kugotong tas punggungku. Tas punggung dengan logo salah satu operator seluler ternama, tempat dimana aku pernah bekerja dulu. Kalo biasanya tas itu berat karena berisi buku dan kertas ato macam2 proposal, kali ini beratnya tasku adalah karena diisi bungkusan makanan, selain peralatan tempurku. Yach...usai tugas sebagai MC di acara Askrida, aku dibekali dengan 2 paket makanan yang sudah dibungkus denagn rapi. Alhamdulillah, lumayan buat makan malam sama istri.

Ini adalah salah satu dari banyak keuntungan yang kudapat setiap kali aku ngeMC di satu acara, selain honor dan juga tentu, tambahan kenalan yang mungkin bisa jadi koneksi ato relasi. Itu sebabnya aku tidak pernah saklek jika berbicara masalah tarif, meskipun mereka juga telah tahu betul berapa biasanya anggaran yang harus mereka siapkan.


Capeks bangets sech tapi...


ups............ capeksxz bangetsxz rasanya....
Mungkin karena terlalu capek, semalam aku jadi susah tidur. Meskipun istriku yang setia sudah berusaha membantu menghilangkan kepenatanku dengan pijatan tangannya, aku tetap merasa sangat capek.
Tapi.... Alhamdulillah....
Itu artinya aku masih hidup...
itu artinya aku masih ada kesibukan...
itu artinya aku masih dibutuhkan...
itu artinya Allah masih memberikan nikmatnya untukku...
Setelah jum'at dan sabtu lalu aku di sangatta untuk "tugas" acara Peresmian Gerai Halo Telkomsel, Bazar pada sore dan malam harinya, kemudian jalan santai Semarak 12 thn Telkomsel pada esok harinya, senin aku kembali ke kota samarinda.
Selasa sore nokia 6600 ku memunculkan panggilan dari mas Fajar Telkomsel Bontang. Rabu pagi aku harus kembali berangkat ke bontang karena ada event "Gala Dinner Costumer telkomsel Priority" dan aku diminta untuk "tugas" pada acara tersebut. Kamis pagi aku kembali ke samarinda, namun sebelum tiba di kota Tepian, nokiaku kembali menerima pesan untuk menjadi juri lomba karaoke Bank Bukopin pada malam harinya. "Tugas" tambahan yang tidak boleh kutolak, apalagi dengan basic pengetahuanku di dunia radio dan penyiaran plus sedikit kemampuan untuk bernyanyi.
Meski capek banget, jum'at pagi aku harus tetap menjalankan tugasku untuk menemani borneo listener di samarinda First channel sampai menjelang shalat jum'at. Malam harinya, ampun ya Allah... baru terasa capeknya tubuh ini.
Capeks bangets sech tapi...
Alhamdulillah !!!

Teteup Semangat !!!

Berbagi pengalaman


HPku tiba2 saja berdering memunculkan sebuah nomor yang tidak asing lagi, nomor telpon sebuah stasiun TV lokal di kota Bontang. Suara yang terdengarpun tidak asing lagi bagiku, seorang sahabat yang seringkali bekerja sama denganku.
"mas ryan, sampeyan masih di bontang kan?! kapan balik ke samarinda?" tanya mas Teguh diujung sana.
"Belum tau mas, urusanku nyiapin toko belum kelar nech" jawabku jujur.
"Lapo mas, kog koyo'e enek sing penting?" tanyaku kemudian.
"Anu mas ryan, aku perlu narasumber kanggo ngisi materi publik speaking calon2 duta remaja kota bontang. Sampeyan bisa kan?!" kata mas Teguh mengejutkanku.
"Kapan acarane mas?" tanyaku kemudian. "Sesuk mas" jawabnya singkat. Walah, besok?! Padahal seperti yang sudah2, aku setidaknya membutuhkan waktu 2 ato 3 hari untuk mempersiapkan materi jika mengisi acara seperti itu.
Seakan mengerti dengan keraguanku, mas Teguh kemudian menjelaskan bahwa pesertanya adalah para remaja SLTP dan SLTA yang membutuhkan bekal untuk bisa berbicara di depan orang. Jadi yang mereka butuhkan adalah dasar2 publik speaking saja, yang diharapkan bisa membantu mereka tampil lebih baik saat seleksi.
Setelah ngobrol panjang lebar via phone, saya akhirnya sepakat untuk mengisi materi tersebut dengan syarat materi akan lebih bersifat sharing dengan para peserta.
Dan akhirnya,malam ini selesai jugalah tugas saya itu. Senang rasanya bisa berbagi pengalaman dengan calon2 duta remaja kota Bontang yang luar biasa. Senang mengetahui mereka sadar akan pentingnya publik speaking. Siapapun yang terpilih, mereka adalah remaja2 yang luar biasa. 
Selamat berjuang adik2ku.
Jangan lupa kunci sukses menjadi publik speaker dan teruslah berlatih, berlatih, dan berlatih.
Terimakasih mas Teguh PKTv dan seluruh panitia.
Ryan tunggu lagi undangan berikutnya.  

15 november 2008

Belajar PD


Saat ini di millis TDA sedang ramai membahas acara Milad 3 TDA yang akan dilaksanakan tgl 28 februari dan 1 maret mendatang, mulai dari acara sampai siapa saja yang akan datang sebagai pembicara2nya. Termasuk juga bagaimana dan apa yang harus dilakukan selama 2 hari kegiatan, yang memang sangat padat dan berisi "gading" semuanya. Tapi selain obrolan seputar persiapan dan acara Milad 3 nantinya, di millis juga sedang ramai membahas tentang rasa percaya diri alias PD. Sebenarnya gatel juga pengen ikutan koment tapi gak enak ama senior, ato malah sebenarnya gak PD? hehehehe....

By the way, anyway, busway dilajur one away...
Apa sech sebenarnya rasa percaya diri itu? Lha, yang disebut gak percaya diri itu gemana sech?
Trus gemana supaya rasa percaya diri bisa tumbuh?
Buat ryan, percaya diri adalah perasaan dimana kita merasa nyaman dengan lingkungan dimana kita berada, khususnya dalam hal pergaulan. Rasa percaya diri ini sendiri bisa dibantu oleh pakaian yang sesuai dan tutur kata serta sikap yang sesuai dengan lingkungan pergaulan kita. Nah, kadang kita memang harus menyesuaikan busana yang kita kenakan supaya kita bisa merasa percaya diri. Tapi yang terpenting, kita harus tetap merasa nyaman dengan busana apapun yang kita kenakan. Ada baiknya jika anda akan menghadiri suatu acara, anda mencari info terlebih dahulu tentang kemungkinan busana yang akan dikenakan oleh para tamu. Pada acara tertentu, diundangan biasanya tercantum dress code ato busana yang disaranakan untuk digunakan menghadiri acara. Namun jika tidak terdapat dress code, kita bisa memperkirakan busana undangan dari jenis acara dan siapa yang akan datang.

Tutur kata yang baik juga menjadi salah satu faktor penunjang kita bisa lebih percaya diri. Beruntung sejak kecil ryan suka bergaul dengan siapa saja dan sering diajak bapak untuk ikut dalam pementasan wayang kulit, meskipun hanya duduk dibelakang bapak yang sedang memainkan wayang. Setidaknya dari situ ryan belajar banyak tentang tata bahasa dan tata krama pergaulan, termasuk juga membiasakan diri untuk dipandang oleh banyak orang. Membahas tentang tutur kata yang baik, banyak sahabat yang tidak percaya bahwa ryan adalah seorang yang gagap saat kecil. Lalu apakah sekarang gagapnya sudah hilang? sepertinya gak hilang, cuma tersimpan jauh di dalam dan kadang dalam situasi tertentu masih kerap muncul. Meski tinggal di kota Bontang, bapak tetap dan selalu mengajarkan tradisi dan budaya jawa. Salah satunya adalah penggunaan kata ato bahasa yang berbeda untuk tingkatan usia, sehingga akan tercipta saling menghargai dan menghormati. Untuk berbicara denagn orang yang lebih tua dari kita ato orang yang kita hormati, maka kita harus menggunakan bahas kromo inggil, dst, dll.Ma'af ryan lupa apa aja, tapi yang pasti kita akan dianggap tidak sopan jika menggunakan bahasa jawa sehari-hari ketika kita berbicara dengan orang yang lebih tua ato orang yang seharusnya kita hormati. Ryan yakin begitu juga dalam penggunaan bahasa indonesia, ada kalimat2 yang tidak seharusnya kita gunakan dalam interaksi kita dengan orang yang lebih tua ato orang yang harus kita hormati. Begitu pula dengan intonasi dan keras lembutnya vokal ketika berbicara, juga menjadi faktor orang merasa dihormati ato tidak.

Hal lainnya yang juga menunjang rasa percaya diri adalah kemampuan kita bersikap dan bertingkah laku, khususnya lagi ketika kita menghadiri sebuah acara. Tentunya kita harus bisa membedakan sikap saat berkumpul dengan teman dekat dengan ketika kita berkumpul dengan para relasi. Sebagai contoh, sebaiknya kita berdiri dari kursi tempat duduk kita ketika ada orang yang menghampiri untuk bersalaman dengan kita. Karena jika kita kita tetap dalam posisi duduk ketika menerima uluran tangannya, maka akan memunculkan kesan sombong bagi mereka. Dan tentu saja banyak sikap lain yang harus kita ketahui dan kita pelajari, agar pergaulan kita semakin berkualitas.

Dipelajari?
Yach...semua hal yang ryan sebutkan diatas bisa dipelajari oleh siapapun yang ingin dan mau belajar, baik melalui sekolah2 kepribadian, buku2, sharing dengan rekan anda, ato bahkan melalui praktek langsung di lapangan. Yang selalu saya ingat dari salah satu MC favorit saya, Tantowi Yahya, untuk menjadi seorang pembicara yang baik yang diperlukan adalah 3 hal yaitu latihan, latihan, dan latihan. Itu juga yang ryan rasakan selama ini. Semua ryan pelajari sambil berjalan, sambil terus berlatih, sambil menerima job. hehehehe.....
Salah seorang siswa peserta pelatihan paublick speaking sempat mengajukan pertanyaan sederhana, "bagaimana caranya menghilangkan grogi, ketika akan tampil di depan orang banyak?"
Menurut ryan, grogi tidak akan bisa dihilangkan tapi bisa diminimalisir. Caranya? lawan rasa grogi itu ! jangan mundur karena grogi ato takut. Jadi kalo anda merasa takut dan grogi sebelum menghadiri suatu acara, bertemu dengan banyak orang, ato berbicara di depan orang banyak, yang harus anda lakukan adalah Just Do It ! lakukan saja. Nanti anda akan merasakan sendiri, bahwa rasa takut dan grogi tersebut lama2 akan mengecil dari diri anda dan yang pasti, anda tahu cara mengendalikannya.
Sementara itu saja dulu sharing ryan kali ini. Mo bobo' bentar, buat persiapan tampil di Tepian Channel, TV lokal di kota ryan.

Teteup semangat !!!
30 januari 2009