Kali ini saya ingin menceritakan kejadian yang cukup menarik bagi saya yang terjadi beberapa hari lalu, yaitu saat saya memandu event Welcome Party & Charity Night with Putri Indonesia 2011. Acara ini merupakan kegiatan dari Disbudpar Kominfo untuk menyambut kedatangan Putri Indonesia di kota samarinda. Selain acara penyambutan, pada kesempatan tersebut juga dilakukan acara penggalangan dana bagi sebuah sekolah dasar yang terbakar beberapa waktu yang lalu.
Acara direncanakan dimulai pukul 20.00 wita, meski di undangan dicantumkan pukul 19.30 wita. Namun malam itu bisa dipastikan bahwa acara akan dimulai terlambat, karena sebelumnya kami sudah mendapat kabar bahwa pesawat yang mengangkut Putri Indonesia ternyata mengalami delay setidaknya 2 jam, entah karena apa. Panitia akhirnya menyiapkan beberapa alternatif perubahan acara jika ternyata nanti akan terjadi keterlambatan waktu memulainya. Perubahan ini terpaksa dilakukan karena pada keesokan harinya, masih banyak agenda kegiatan dari Putri Indonesia & Disbudpar Kominfo yang harus dilaksanakan.
Sebagai penanggung jawab acara, bapak M. Faisal mulai sibuk mengkoordinasikan segala sesuatunya. Berulangkali beliau menghubungi liaison officer (LO) yang bertugas mendampingi Putri Indonesia dan tim, untuk memastikan posisi dan kemungkinan perubahan terhadap waktu mulai dan pelaksanaan acara.
Dan disinilah masalah yang sebenarnya.
Sang liaison officer (yang mungkin tidak paham dengan tugas dan tanggung jawabnya) ternyata justru memberikan informasi yang tidak akurat (jika tidak mau dikatakan berbohong). Ketika informasi awal pada sekitar pukul 20.10 disampaikan, (katanya) mereka sudah tiba di hotel dan meminta waktu untuk mempersiapkan diri. Berdasarkan asumsi kami, setidaknya berarti dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mandi dan mempercantik diri.