Selamat datang.
Blog ini saya buat sebagai bentuk keyakinan saya bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi manfa'at bagi orang lain, bisa jadi melalui berbagai pengalaman pribadi yang semoga bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Perbedaan sudut pandang seharusnya membuat kita menjadi semakin kaya dan semakin dewasa dalam menentukan sikap terhadap sebuah pilihan.
Terimalah blog yang sederhana ini dengan keterbukaan pikiran agar menjadi manfa'at jika itu baik, dan jika tidak baik maka abaikanlah.

Teteup Semangat !!!

Selasa, 18 Oktober 2011

Lakukan saja, yang terbaik.

Ada 2 pertanyaan yang kerapkali harus saya jawab setiap kali bertemu dengan seorang klien yang akan mengadakan sebuah event dan meminta saya menjadi MC, yang pertama adalah berapa fee ato honor saya dan yang kedua adalah sudah berapa lama dan seberapa sering saya menjadi MC? Meski terkesan mudah, 2 pertanyaan ini sebenarnya sangat sukar dijawab. Bukan itu saja, saya harus menjawab 2 pertanyaan itu sebanyak 2 kali juga. Pertama adalah menjawab lisan di depan calon klien, dan yang kedua adalah menjawab dengan tindakan nyata saat saya menjalankan tugas sebagai MC.


Untuk pertanyaan pertama saya memang tidak pernah menjawab secara langsung nilai nominal yang biasa saya terima, karena saya memang tidak punya tarif khusus untuk hal tersebut. Dan itu telah saya lakukan sejak awal ketika saya diminta menjadi MC, sampai saat dimana saya secara serius menekuni profesi sebagai MC. Mulai dari tarif yang 2 M (Makasih Mas), kemudian meningkat dengan tarif dorprise (sisa) yang tidak terbagi, hingga akhirnya para klien merasa pantas untuk memberi lebih pada saya. Namun sampai saat ini, saya tidak pernah mematok tarif jika klien menggunakan tenaga saya sebagai MC. Namun jika mereka memaksa ingin tahu berapa 'harga' yang dibayarkan atas jasa yang saya berikan, saya terpaksa menjelaskan bahwa harga saya biasanya tidak kurang dari standar UMK di kota dimana saya dibesarkan.

Tidak sedikit calon klien yang terkejut, begitu mereka mengetahui nilai yang saya maksudkan. Salah mereka sendiri kan, kenapa maksa ingin tahu. hehehehe.... Kemudian mereka akan memaksa saya untuk menjawab pertanyaan yang kedua, yang memang sangat erat kaitannya dengan jawaban dari pertanyaan yang pertama. Sudah berapa lama dan seberapa sering saya menjadi MC? Saya tidak ingat secara persis kapan tepatnya saya mulai menekuni dunia MC. Tapi seingat saya, semuanya diawali 2 tahun setelah terjun ke dunia siaran radio. Saya mulai siaran tahun 1995, jadi mulai menekuni dunia MC sekitar tahun 1997. Yach, baru sekitar 12 tahunlah. Masih bisa dibilang pendatang baru di dunia ini, hehehehe.....

Biasanya setelah mendengar jawaban yang kedua ini, mereka akan menganggap wajar nilai yang saya sebutkan atas pertanyaan pertama. Apakah mereka puas setelah mendengar jawaban saya? sudah pasti belum. Saya masih harus menjawab pertanyaan mereka dalam bentuk tindakan nyata, itu jika mereka jadi menggunakan jasa saya sebagai MC. Dan itu berarti, saya harus membuktikan bahwa saya memang pantas dengan 'harga' segitu, dan terbukti sudah '12 tahun' menjadi MC.

Bagi kebanyakan orang, waktu 12 tahun menekuni sebuah profesi seharusnya sudah menjadikan seseorang menjadi expert atau ahli di bidangnya. Tapi apakah benar begitu? apakah pasti begitu? ternyata tidak demikian adanya. Seseorang akan menjadi expert jika ia secara rutin dan terus menerus melakukan latihan dan tampil lebih baik dalam berbagai kesempatan dan acara yang berbeda, terus dan selalu begitu selama jangka waktu 10 tahun. Bukannya mengulang-ulang pekerjaan yang sama setiap hari dan setiap waktu, selama 10 tahun kehidupannya.

Saya sering merenung dan mengingat kembali, apakah saya sudah menjadi expert di bidang siaran yang sudah saya geluti selama sekitar 14 tahun atau di bidang MC yang telah berjalan 12 tahun? Meski pahit, saya harus menjawab dengan jujur, saya ternyata belum menjadi seorang expert. Karena selama menggeluti profesi yang saya cintai ini, saya lebih banyak mengulang apa yang bisa saya lakukan, bukan mencari tantangan baru untuk meningkatkan kemampuan saya dan melakukan apa yang belum pernah saya lakukan, untuk membuktikan bahwa saya bisa melakukannya.

Ma'af, kadang juga saya berfikir... daripada sibuk menilai apakah diri kita sudah expert atau belum, mungkin lebih baik kita fokus untuk terus meningkatkan kemampuan diri kita, sesuai dengan bidang kita masing2. Tentu saja dengan terus melakukan yang terbaik dan lebih baik lagi yang bisa kita lakukan, dan biarkan orang lain yang memberikan nilai pada kita. Kalaupun ada yang menilai bahwa anda adalah seorang expert, alhamdulillah. Tapi kalaupun tidak ada orang yang memberikan label itu ke anda, jangan terlalu berkecil hati karena anda telah memberikan yang terbaik yang anda bisa. Saya selalu ingat pesan seorang teman, sahabat, bozz, dan juga guru saya "Lakukan saja yang terbaik, dan biarkan mereka menentukan 'harga' anda !"

Salam SuksesMulia
Teteup Semangat !!!
25 agustus 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar