Akhir-akhir ini saya mulai menghide (menyembunyikan) status beberapa teman Fb saya. Kenapa? karena statusnya hampir selalu negatif. Saya percaya bahwa hidup ini tak selamanya menyenangkan, dan ada saja hal2 yang membuat kita menjadi merasa tidak nyaman, bete, kesal, dll, dsb. Tapi coba kita gali lebih dalam lagi, seberapa sering sech itu terjadi pada kita? Jika memang sudah terlalu sering, mungkin saatnya kita harus instropeski diri. Jangan2 sikap dan cara kita memandang suatu hal yang membuatnya menjadi negatif. Maksud saya begini, bisa saja itu adalah hal yang biasa kita alami namun karena kita memandang secara negatif maka yang muncul adalah perasaan negatif. Contoh sederhananya adalah kerja, udara, menunggu, dan banyak yang lainnya.
Hal itu bisa jadi karena memang perasaan kita yang sedang 'tidak nyaman'. Tapi bagaimana jika kemudian jika perasaan 'tidak nyaman' itu kita ikuti dan berkelanjutan? apa yang akan terjadi? masih ingat hukum LOA? hukum tentang tarik menarik, bahwa alam akan memberikan kepada kita apa yang kita pikirkan dan kita rasakan. Atau dengan hukum kekekalan energi? energi tidak bisa hilang atau dihapuskan, hanya berubah bentuk. Jika perasaan 'tidak nyaman' itu disalurkan dalam bentuk keluh kesah yang berarti energi negatif, maka hal yang sama akan kembali pada kita. Karena energi tidak bisa hilang atau dihapuskan, maka kita bisa bayangkan. Kita akan selalu dilingkupi energi negatif anda sendiri, kecuali jika kita segera merubahnya menjadi energi positif.
Memang bukan hal yang mudah untuk merubah perasaan 'tidak nyaman' yang kita rasakan, itulah sebabnya saya mengatakan pilahlah teman anda. Saya setuju kita jangan memilih teman dalam bergaul, tapi kita tetap harus memilah teman untuk bergaul.
Jika sedang merasa tidak nyaman, saya selalu 'mengunjungi' teman2 yang punya perasaan nyaman. dengan harapan saya bisa menghilangkan perasaan 'tidak nyaman' tadi menjadi lebih nyaman atau bahkan benar2 nyaman. Di dunia maya, kita bisa dengan mudah mengunjungi para motivator, inspirator, provokator, mentor dan banyak orang lain yang berbagi inspirasi kebaikan. Saya yakin mereka bersedia 'mendengarkan' keluh kesah anda, bahkan memberikan jawaban atas pertanyaan anda. Meskipun kadang jawabannya tidak seperti yang anda inginkan, namun sesungguhnya anda butuhkan.
Jawaban mereka bisa jadi akan membuat anda tersinggung, marah, dan merasa sakit hati. Namun bisa jadi memang itulah yang kita butuhkan. Bukankah kejujuran memang kerap menyakitkan? Tapi jika memang itu akan membuat kita menjadi lebih baik, menemukan perasaan nyaman yang sebenarnya, saya bersedia menerimanya dan semoga anda juga.
Jika mengalami perasaan 'tidak nyaman', barangkali ada baiknya kita tidak bergabung dengan teman2 yang punya perasaan yang sama atau mereka yang malah membenarkan perasaan kita. Semua itu hanya akan membawa kita dalam perasaan 'tidak nyaman' yang lebih dalam dan kekal. Mungkin saat bersama mereka kita merasakan 'nyaman' karena merasa senasib, sehingga membenarkan apapun yang kita lakukan. tetapi energi negatif itu tetap berbentuk energi negatif, terus seperti itu dan semakin berkembang. Sehingga semua hal menjadi terasa 'tidak nyaman' buat kita. Kita bisa bayangkan bagaimana hidup kita jika semua hal menjadi tidak nyaman bagi kita.
Meski tidak mudah, saya berusaha tidak membagikan perasaan 'tidak nyaman' atau energi negatif itu buat sahabat2 fb lewat status saya. Saya akan mengolah dan merubahnya terlebih dahulu menjadi energi positif, dengan 'mengunjungi' status sahabat2 fb yang lain, yang memiliki energi positif cukup kuat dan banyak. Saya yakin kita semua bisa melakukannya, meski selalu ada proses untuk setiap hal.
Jika kita sudah cukup memiliki energi positif, saatnya kita berbagi pada sahabat2 kita yang membutuhkan tambahan energi positif. Karena semakin banyak energi positif yang kita bagikan, hidup kita akan semakin dilingkupi oleh energi positif dan selanjutnya hal2 posotiflah yang akan selalu hadir dalam hidup kita. Amin....
Alangkah indahnya halaman Home Fb kita jika semua status membagikan energi positif, berbagi kebaikan. Please... jangan katakan tidak mungkin. Bukankah kita semua sepakat bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin, apalagi jika Allah mengijinkan. Yuksz kita mulai dari diri kita sendiri...
Saya tetap gak akan memilih dalam berteman, saya hanya memilah teman2 saya.
salam SuksesMulia,
Teteup Semangat !
Ryan Widiyanto
Inspiratif Trainer
Hal itu bisa jadi karena memang perasaan kita yang sedang 'tidak nyaman'. Tapi bagaimana jika kemudian jika perasaan 'tidak nyaman' itu kita ikuti dan berkelanjutan? apa yang akan terjadi? masih ingat hukum LOA? hukum tentang tarik menarik, bahwa alam akan memberikan kepada kita apa yang kita pikirkan dan kita rasakan. Atau dengan hukum kekekalan energi? energi tidak bisa hilang atau dihapuskan, hanya berubah bentuk. Jika perasaan 'tidak nyaman' itu disalurkan dalam bentuk keluh kesah yang berarti energi negatif, maka hal yang sama akan kembali pada kita. Karena energi tidak bisa hilang atau dihapuskan, maka kita bisa bayangkan. Kita akan selalu dilingkupi energi negatif anda sendiri, kecuali jika kita segera merubahnya menjadi energi positif.
Memang bukan hal yang mudah untuk merubah perasaan 'tidak nyaman' yang kita rasakan, itulah sebabnya saya mengatakan pilahlah teman anda. Saya setuju kita jangan memilih teman dalam bergaul, tapi kita tetap harus memilah teman untuk bergaul.
Jika sedang merasa tidak nyaman, saya selalu 'mengunjungi' teman2 yang punya perasaan nyaman. dengan harapan saya bisa menghilangkan perasaan 'tidak nyaman' tadi menjadi lebih nyaman atau bahkan benar2 nyaman. Di dunia maya, kita bisa dengan mudah mengunjungi para motivator, inspirator, provokator, mentor dan banyak orang lain yang berbagi inspirasi kebaikan. Saya yakin mereka bersedia 'mendengarkan' keluh kesah anda, bahkan memberikan jawaban atas pertanyaan anda. Meskipun kadang jawabannya tidak seperti yang anda inginkan, namun sesungguhnya anda butuhkan.
Jawaban mereka bisa jadi akan membuat anda tersinggung, marah, dan merasa sakit hati. Namun bisa jadi memang itulah yang kita butuhkan. Bukankah kejujuran memang kerap menyakitkan? Tapi jika memang itu akan membuat kita menjadi lebih baik, menemukan perasaan nyaman yang sebenarnya, saya bersedia menerimanya dan semoga anda juga.
Jika mengalami perasaan 'tidak nyaman', barangkali ada baiknya kita tidak bergabung dengan teman2 yang punya perasaan yang sama atau mereka yang malah membenarkan perasaan kita. Semua itu hanya akan membawa kita dalam perasaan 'tidak nyaman' yang lebih dalam dan kekal. Mungkin saat bersama mereka kita merasakan 'nyaman' karena merasa senasib, sehingga membenarkan apapun yang kita lakukan. tetapi energi negatif itu tetap berbentuk energi negatif, terus seperti itu dan semakin berkembang. Sehingga semua hal menjadi terasa 'tidak nyaman' buat kita. Kita bisa bayangkan bagaimana hidup kita jika semua hal menjadi tidak nyaman bagi kita.
Meski tidak mudah, saya berusaha tidak membagikan perasaan 'tidak nyaman' atau energi negatif itu buat sahabat2 fb lewat status saya. Saya akan mengolah dan merubahnya terlebih dahulu menjadi energi positif, dengan 'mengunjungi' status sahabat2 fb yang lain, yang memiliki energi positif cukup kuat dan banyak. Saya yakin kita semua bisa melakukannya, meski selalu ada proses untuk setiap hal.
Jika kita sudah cukup memiliki energi positif, saatnya kita berbagi pada sahabat2 kita yang membutuhkan tambahan energi positif. Karena semakin banyak energi positif yang kita bagikan, hidup kita akan semakin dilingkupi oleh energi positif dan selanjutnya hal2 posotiflah yang akan selalu hadir dalam hidup kita. Amin....
Alangkah indahnya halaman Home Fb kita jika semua status membagikan energi positif, berbagi kebaikan. Please... jangan katakan tidak mungkin. Bukankah kita semua sepakat bahwa tidak ada hal yang tidak mungkin, apalagi jika Allah mengijinkan. Yuksz kita mulai dari diri kita sendiri...
Saya tetap gak akan memilih dalam berteman, saya hanya memilah teman2 saya.
salam SuksesMulia,
Teteup Semangat !
Ryan Widiyanto
Inspiratif Trainer
5 september 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar