Selamat datang.
Blog ini saya buat sebagai bentuk keyakinan saya bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi manfa'at bagi orang lain, bisa jadi melalui berbagai pengalaman pribadi yang semoga bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Perbedaan sudut pandang seharusnya membuat kita menjadi semakin kaya dan semakin dewasa dalam menentukan sikap terhadap sebuah pilihan.
Terimalah blog yang sederhana ini dengan keterbukaan pikiran agar menjadi manfa'at jika itu baik, dan jika tidak baik maka abaikanlah.

Teteup Semangat !!!

Jumat, 20 Juli 2012

Sekolah Kehidupan



Pagi ini selepas menikmati hidangan sahur masakan istri tercinta,mendadak saya kangen dengan ‘pekerjaan’ lama saya. Pekerjaaan  yang sebenarnya sampai sekarang masih tetap saya jalani,namun terus berubah seiring dengan perkembangan dan perubahan teknologi serta jaman. Pekerjaan yang saya maksudkan itu adalah siaran radio. Yach,sejak tahun 1995 resminya saya memang mulai serius menekuni dunia siaran radio. Meski sejak sekitar 3 tahun sebelumnya saya memang sudah mulai mengenal dunia yang banyak melahirkan nama – nama besar di dunia Public Speaking.

Salah satu hal yang membuat kangen saya adalah kebiasaan siaran subuh,yang hanya ada di bulan suci ramadhan. Selama bulan puasa,hampir semua radio selalu menambah jam siaran mereka,termasuk juga di radio tempat saya bekerja. Jika biasanya kami hanya On Air dari jam 6 pagi s/d 11 malam,maka pada bulan puasa jadwal biasanya ditambah dengan jadwal siaran dari dini hari. Khusus untuk acara dini hari,biasanya kami On Air dari pukul 2 dini hari hingga waktu imsyak menjelang,sekitar pukul 5 pagi.

Moment puasa menjadi istimewa dan penuh kenangan bagi saya di masa itu. Masa dimana radio masih menjadi pilihan terbaik sebagai teman sahur selain TVRI. Karena memang saat itu belum ada TV siaran swasta yang lahir. Maka tidak heran jika sejak pukul 2 mengudara,cukup banyak pendengar yang secara aktif terlibat dan menyimak acara-acara kami sampai dengan pagi harinya. Dan ini tentunya menjadi penyemangat tersendiri bagi saya dan sahabat penyiar lainnya.

Tapi kenangan yang paling membekas bagi saya sebenarnya adalah usaha yang saya lakukan untuk bisa tetap menjalankan tugas siaran dini hari di bulan ramadhan tersebut. Pada masa itu,satu-satunya kendaraan yang saya miliki adalah sebuah sepeda tanpa motor. Jarak antara rumah dan studio saya adalah sekitar 5 Km,dan dalam kondisi normal biasanya bisa saya tempuh dalam waktu sekitar 20 hingga 30 menit. Maka agar persiapan untuk siaran bisa lebih maksimal,saya harus berangkat paling tidak 1 jam sebelumnya. Ini dikarenakan saya juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menyiapkan lagu2 yang harus saya putar,karena pada saat itu kami siaran masih menggunakan kaset.

Jika dalam kondisi cuaca yang bersahabat,hal itu sebenarnya bukan sesuatu yang terlalu menantang. Namun akan menjadi sangat berbeda katika kondisi cuaca tidak terlalu bersahabat,karena hujan misalnya. Dan ini tentu tetap tidak boleh menjadi alasan bagi saya untuk datang terlambat,apalagi sampai meninggalkan tugas sama sekali.  Ada banyak alasan kenapa saya harus tetap datang tepat waktu,meski dalam kondisi cuaca yang seringkali tidak menentu. Selain karena bisa mengecewakan pendengar,kami juga harus bertanggung jawab terhadap para pemasang iklan dan sponsor acara. Selain tentu saja,omelan dan SP yang bisa saja keluar dari management radio.

Meski awalnya sungguh merasa tidak nyaman karena keterpaksaan,sekarang saya justru sangat merindukannya. Mengingat kondisi masa itu membuat rasa syukur yang luar biasa selalu hadir. Meski kehidupan saya saat ini belum sepenuhnya seperti yang saya harapkan,setidaknya jauh lebih baik dari kehidupan saya sebelumnya. Bahkan saya memiliki bekal yang sangat luar biasa untuk senantiasa mampu meraih kehidupan yang lebih baik.

Kebiasaan baik memang kadang harus dipaksa untuk dilakukan. Meski awalnya dengan keterpaksaan,namun jika kita terus menerus melakukan secara konsisten dan ketekunan serta kesungguhan hati,insya Allah itu akan menjadi sebuah karakter yang akan membentuk pribadi kita menjadi luar biasa. Maka bersyukurlah jika saat ini anda mendapatkan kesempatan untuk ‘dilatih’ menjadi pribadi2 yang luar biasa,lewat cara2 yang mungkin anda anggap tidak menyenangkan. Seperti kata Andrie Wongso,jika keras terhadap diri kita,maka kehidupan akan lemah bagi kita. Tapi kita lemah terhadap diri kita,maka kehidupan akan keras terhadap kita.

Selamat menjalankan ibadah puasa ramadhan 1433 H,salam SuksesMulia.

Teteup Semangat !!!
210712 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar