Selamat datang.
Blog ini saya buat sebagai bentuk keyakinan saya bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi manfa'at bagi orang lain, bisa jadi melalui berbagai pengalaman pribadi yang semoga bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Perbedaan sudut pandang seharusnya membuat kita menjadi semakin kaya dan semakin dewasa dalam menentukan sikap terhadap sebuah pilihan.
Terimalah blog yang sederhana ini dengan keterbukaan pikiran agar menjadi manfa'at jika itu baik, dan jika tidak baik maka abaikanlah.

Teteup Semangat !!!

Rabu, 02 Januari 2013

Pay it Forward

Sore hari ini,entah untuk yang keberapa kalinya saya menyaksikan film yang sangat inspiratif ini. Judulnya Pay it Forward. Film ini sangat membekas karena menjadi salah satu materi yang disampaikan oleh Guru saya Jamil Azzaini dalam Training for Trainer angkatan pertama yang saya ikutin di tahun 2009,meskipun sebelumnya saya juga sudah pernah menyaksikannya.

Film Pay it Forward ini bercerita tentang sebuah ide sederhana yang ternyata mampu merubah dunia ke arah yang lebih baik. Ide pay it forward ini berasal dari seorang siswa kelas 7 yang mendapat tugas dari guru mata pelajaran sosial di kelasnya. Trevor,nama anak tersebut meyakini,bahwa jika ia berbuat baik pada 3 orang  yang membutuhkan bantuan,dan ke-3 orang tersebut selanjutnya berbuat baik pada masing-masing 3 orang lainnya,maka pada akhirnya akan banyak sekali orang yang terbantu.


Trevor sendiri memilih 3 orang target yang akan dibantu adalah Jerry,seorang pemuda tunawisma pengangguran serta pecandu narkoba. Kemudian Simonete yang tidak lain adalah guru mata pelajaran sosialnya,yang ternyata memiliki masa lalu yang sangat kelam dikarenakan memiliki ayah yang seorang pemabuk. Dan orang ke-3 yang ingin Trevor bantu adalah Adam yang merupakan teman sekelasnya. Adam ini kerap menjadi sasaran kenakalan 3 orang kakak kelas mereka yang memiliki tubuh lebih besar.

Untuk membantu Jerry,trevor memberikan Jerry uang tabungannya agar Jerry bisa membeli pakain yang pantas untuk mendapatkan pekerjaan. Trevor juga berharap,Jerry juga mau meninggalkan kebiasaannya mengkonsumsi narkoba. Pada gurunya Simonete,Trevor mencoba membantu mengembalikan rasa percaya dirinya dengan memperkenalkannya pada ibunya yang tinggal hanya berdua dengan Trevor. Sementara untuk membantu Adam,Trevor masih belum memiliki keberanian untuk menghadapi 3 anak berandal yang sering mengganggu temannya tersebut.

Singkat cerita,Trevor merasa bahwa gerakan Pay it Forward itu tidak sepenuhnya berhasil,karena target yang akan dia bantu ternyata tidak sepenuhnya berubah menjaid lebih baik. Bahkan dia sendiri tidak berani bertindak saat temannya Adam di ganggu oleh anak-anak nakal di sekolah mereka. Meski demikian,tanpa ia sadari,gerakan tersebut ternyata telah tersebar sangat luas,bahkan mampu merubah kehidupan cukup banyak orang ke arah yang lebih baik. Ini karena tidak sedikit orang yang bersedia melakukan kebaikan pada 3 orang lainnya ketika ia telah mendapatkan kebaikan dari seseorang,yang bahkan tidak dikenalnya.

Sayangnya Trevor tidak berumur panjang untuk melanjutkan proyek tersebut. Ia tewas saat telah memiliki keberanian untuk menolong Adam yang diganggu oleh 3 anak nakal yang adalah kakak kelasnya. 
Ending yang selalu membuat saya merinding,bahkan meneteskan air mata meski telah berulangkali menyaksikannya adalah ketika ternyata begitu banyak orang yang datang untuk menyatakan duka cita dan kehilangannya. Ada begitu banyak orang yang ternyata telah terinspirasi untuk menyebarkan kebaikan bagi sesamanya,berawal dari ide Pay it Forward seorang Trevor. Ternyata kebaikan yang dia lakukan tidaklah sia-sia,meski tidak sepenuhnya seperti yang di harapkan.

Saya senantiasa terngiang apa yang pernah disampaikan oleh guru saya,"Tidak banyak orang yang bisa hidup lebih lama dari usianya di dunia,meski setiap orang bisa,jika ia mau melakukannya".

Teteup Semangat !!!
02012013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar