Selamat datang.
Blog ini saya buat sebagai bentuk keyakinan saya bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi manfa'at bagi orang lain, bisa jadi melalui berbagai pengalaman pribadi yang semoga bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Perbedaan sudut pandang seharusnya membuat kita menjadi semakin kaya dan semakin dewasa dalam menentukan sikap terhadap sebuah pilihan.
Terimalah blog yang sederhana ini dengan keterbukaan pikiran agar menjadi manfa'at jika itu baik, dan jika tidak baik maka abaikanlah.

Teteup Semangat !!!

Minggu, 19 Februari 2012

TDA Samarinda Ngelapak


Sejak beberapa hari yang lalu,group BB komunitas TDA Samarinda yang saya ikuti diramaikan oleh diskusi seputar 'ngelapak'. Istilah ngelapak biasanya digunakan bagi orang yang berjualan di tempat yang tidak menetap,meski juga tidak selalu berpindah-pindah dan dalam waktu yang kadang tidak setiap hari. Ngelapak biasanya dilakukan di tempat umum yang ramai,dengan mengambil posisi di emperan toko atau menggelar dagangan di pinggir jalan. Sahabat-sahabat saya di TDA Samarinda memang sedang mendapatkan peluang untuk melakukan usaha dengan cara yang unik ini. Melalui salah seorang sahabat yang telah lebih dulu berjualan,para sahabat TDA mendapatkan kesempatan untuk berjualan di sebuah stadion olahraga terbesar yang pada setiap minggu pagi selalu digunakan masyarakat untuk berolahraga. 


Ya,mereka hanya akan berjualan setiap hari minggu pagi saja,saat dimana banyak masyarakat berolahraga di tempat tersebut. Beberapa orang sebenarnya telah memiliki produk yang 'layak' untuk dijual secara ngelapak,sementara yang lainnya masih harus menemukan produk yang tepat untuk bisa menangkap target berjualan. Tetapi semangat mereka untuk memulai sangatlah luar biasa. Sejak awal mendapatkan kesempatan tersebut,mereka dengan penuh semangar telah berusaha mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin. Yang paling membuat saya mengacungkan 4 jempol yang saya punya,mereka sebenarnya adalah para pengusaha yang bukan level lapak. Semua sahabat saya yang ngelapak sebenarnya telah memiliki usaha yang berjalan dengan baik. Baik itu toko,restoran,distro,dan berbagai jenis usaha lainnya. Saya sendiri tidak tahu secara pasti apa yang sesungguhnya mereka cari dan ingin dapatkan dari kegiatan ngelapak ini. 

Pengalaman ngelapak saya sendiri telah saya dapatkan sejak lama. Saya tidak ingat pastinya,namun di kisaran tahun 98 atau 99. Saat itu,saya hanya ngelapak ketika bulan suci ramadhan dengan barang dagangan adalah kartu lebaran. Tempat favorit dan strategis untuk berjualan dan menggelar dagangan saya adalah di kantor pos saat siang hari,serta di emperan sebuah toko ketika malam harinya. Meski hanya satu jenis barang dagangan yang sederhana itu,hasil jualan saya sangatlah jauh dari bayangan anda. Keuntungan dari hasil berjualan bisa mencapai 2 hingga 3 kali lipat dari modal awal yang saya keluarkan. Sayang kemudian era kartu lebaran mulai tergantikan dengan sms yang saat itu mulai ramai. Maka saya harus sadar diri dan mengakhiri petualangan saya ngelapak yang sempat berjalan sekitar 3 atau 4 kali musim lebaran.

Pengalaman ngelapak yang selanjutnya adalah ketika awal saya merintis berjualan selimut jepang di Samarinda. Ngelapak saya yang kali ini bisa dikatakan lebih 'elit',karena saya ngelapak di stand2 pameran yang diadakan di kota samarinda dan sekitarnya. Pemilihan tempat ngelapak saya ini lebih dikarenakan pertimbangan saya terhadap barang yang saya tawarkan,yang memang membutuhkan tempat relatif besar dan aman untuk menyimpan selimut-selimut dagangan saya yang ukurannya tidak kecil dan jumlahnya juga cukup banyak. Berbeda dengan saat ngelapak kartu lebaran yang hanya mengejar target keuntungan saja,maka ngelapak selimut jepang ini targetnya adalah juga reseller atau agen penjualan selimut jepang,tentunya tanpa mengabaikan keuntungan berjualan.

Nah,belajar dari pengalaman ngelapak tersebut. Ternyata sangat banyak manfa'at yang saya kita dapatkan dari kegiatan yang banyak dipandang sebelah mata oleh orang lain tersebut. Jika kita bisa memilih dan menentukan barang dagangan yang tepat,maka keuntungan bisa jadi di depan mata. Yang paling utama harus dimiliki mereka yang ingin ngelapak adalah kemampuan untuk menekan ego dan gengsi,karena anda harus menempatkan diri di emperan atau pinggir jalan. Kesempatan untuk bertemu dan melayani banyak orang dengan tangan kita sendiri adalah kepuasan yang tidak terkira,termasuk juga keberanian membuka diri untuk menerima masukan terhadap kekurangan produk dagangan kita. 

Hal lain yang tidak kalah penting adalah menentukan barang dagangan. Ada baiknya dagangan kita disesuaikan dengan acara atau kegiatan di lokasi kita ngelapak. Bila perlu,cari barang dagangan lain yang bukan punya kita. Itu bila barang dagangan anda dirasa kurang menjual di lokasi tersebut. Kecuali jika anda memang bermaksud hanya sekedar branding dan memperkanalkan barang anda. Resikonya,jualan anda mungkin tidak seramai pedagang di kanan kiri anda,dan biasanya akan membuat kita 'merasa rugi' karena penjualan yang kurang,sementara biaya operasional terus berjalan. Atau anda mengkombinasikan keduanya. Anda tetap bisa mendapatkan keuntungan dari produk sekunder anda,sementara produk primer anda tetap bisa anda perkenalkan pada pelanggan.

Secara teknis,ngelapak juga tidak jauh berbeda dengan membuka kios. Sangat perlu untuk memperhatikan penataan produk dagangan maupun juga materi2 promo yang kita miliki sebagai upaya untuk menarik pembeli. Dan bagi para pemula,hal ini biasanya akan lebih mudah dipelajari seiring dengan perjalanan waktu. Saya stop sampai disini tulisan saya,karena pembahasan selanjutnya sepertinya akan lebih banyak bersifat teknis yang cenderung berdasarkan analisa di lapangan. Dan semua bisa anda dapatkan dengan cara belajar langsung dan ngelapak di lapangan. Karena setiap tempat dan waktu pasti akan menjanjikan hal dan pelajaran yang berbeda. 

Jika anda mengikuti tulisan2 di blog saya,maka anda pasti masih ingat dan tahu bahwa besarnya bisnis selimut jepang saya adalah hasil dari ngelapak. Meski itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar,dan pada akhirnya bisnis saya itu kini hanya tinggal nama. Maka mulailah ambil peluang untuk ngelapak,manfa'atkan kesempatan untuk menerima feedback dari pelanggan atas produk anda secara langsung,dan teruslah belajar serta melakukan inovasi atas produk dagangan anda. 

Tulisan ini saya dedikasikan untuk para sahabat TDA Samarinda yang dengan penuh semangat memulai gerakan TDA Ngelapak atau TDA Caften atau apapun namanya. Semoga gerakan ini menginspirasi mereka yang ingin berwirausaha untuk mulai action,bahwa kemauanlah yang menjadi modal utama untuk memulai sebuah usaha. Tempat bisa dimana saja,barang bisa punya siapa saja,asal anda memang pribadi yang layak dipercaya.
Selamat ngelapak sahabat TDA Samarinda. 

Ryan Widiyanto
Public Speaking Coach
WE Training Center

190212  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar