Selamat datang.
Blog ini saya buat sebagai bentuk keyakinan saya bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi manfa'at bagi orang lain, bisa jadi melalui berbagai pengalaman pribadi yang semoga bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Perbedaan sudut pandang seharusnya membuat kita menjadi semakin kaya dan semakin dewasa dalam menentukan sikap terhadap sebuah pilihan.
Terimalah blog yang sederhana ini dengan keterbukaan pikiran agar menjadi manfa'at jika itu baik, dan jika tidak baik maka abaikanlah.

Teteup Semangat !!!

Jumat, 21 Februari 2014

Tantangan adalah peluang.


Hari menjelang siang ketika sebuah SMS masuk ke BB,isinya "Assalamuallaikum,,, mas piye kabare? Sibuk kh mas malam ini? Bos Yusuf minta jadi mc bwt malam ini dg pak Gita Wirjawan". Sebuah SMS dari sahabat saya yang bekerja di sebuah Televisi lokal di Samarinda. Sejenak saya mengernyitkan alis,bingung. Saya sangat yakin kalau yang dimaksudkan SMS tersebut sebenarnya adalah permintaan untuk menjadi presenter untuk acara mereka,dan bukan MC untuk sebuah acara.



Dan akhirnya dugaan saya benar adanya setelah sahabat saya tersebut berbicara melalui telepon,untuk memberikan penjelasan lebih lengkap tentang SMS tersebut. Malam harinya mereka akan mengadakan dialog interaktif dengan narasumber utama Bapak Gita Wirjawan,mantan menteri perdagangan yang ikut serta sebagai calon Presiden Konvensi Partai Demokrat. Meski demikian,kehadiran Bapak Gita Wirjawan sebagai narasumber yang lebih utama adalah sebagai Ketua umum DPP Barindo. 

Tawaran yang luar biasa dan sangat jarang. Tapi sebagai orang yang aktifitasnya sangat jauh dari dunia politik,ini merupakan tantangan yang tidak mudah buat saya. Apalagi sudah cukup lama saya tidak tampil di depan kamera,meski memang gak lama banget. Ditambah lagi,akhir2 ini saya sangat jarang menyaksikan acara televisi yang berbau berita. Tapi menolak tantangan ini tentu bukanlah pilihan terbaik,dan bisa saja menjadi penyesalan yang berkepanjangan. Kapan lagi bisa mendapatkan tantangan seperti ini coba?!
Maka dengan mengucap Basmallah saya menerima tantangan tersebut,sambil berpikir keras dan ngebut belajar serta mempersiapkan diri.

Beruntung ada internet dan mbah google yang sangat membantu,sehingga hampir semua kebutuhan informasi bisa saya dapatkan dengan sangat cepat dan mudah. Ditambah lagi dengan bertepatan di hari jum'at,pas banget dach. Punya kesempatan khusus untuk berdo'a dan meminta lebih padaNYA,agar semua dimudahkan dan dilancarkan. Waktu kerja juga lebih singkat,sehingga punya cukup waktu istirahat dengan tidur siang,untuk mengganti waktu tidur yang kurang karena malam jum'at. Xixixixi,,,,

Alhamdulillah Allah melancarkan semuanya,mulai dari persiapan sampai dengan selesainya acara. 
Sosok Gita Wirjawan yang sangat ramah dan suka bercanda cukup membuat suasana dialog menjadi sangat bersahabat dan jauh dari kesan tegang serta formal. Secara umum semua berjalan baik. Para sahabat di Tepian Televisi puas,narasumber juga merasa nyaman dan puas,dan semua pihak merasa acara berjalan sesuai harapan. Kalaupun ada beberapa kesalahan kecil,biarlah itu menjadi pembelajaran bagi saya pribadi agar lebih baik lagi.

Persiapan,sesingkat apapun tetap diperlukan untuk bisa mendapatkan hasil terbaik. Apalagi jika tentang Public Speaking,persiapan adalah hal yang wajib dilakukan. Setidaknya hal ini adalah wajib bagi saya. Kalaupun saya menerima tantangan hari ini,meski dengan persiapan yang sangat singkat,itu lebih dikarenakan saya yakin dengan kemampuan saya. Saya telah mengukur kemampuan yang saya miliki,dan semua itu belajar dari pengalaman saya sebelumnya. Visualisasi atau berandai-andai tetap menjadi andalan saya sebelum memulai tugas malam ini. Pengalaman mengajarkan pada saya,bahwa terkadang kita harus memepetkan diri kita samapai ke ambang batas yang kita bisa lakukan. Karena dengan cara seperti itulah kita bisa tahu,sebatas mana sesungguhnya kemampuan kita.
Insya Allah saya siap untuk tantangan yang lebih tinggi lagi. Bagaimana dengan anda?

@RyanWidiyantoMC
PIN BB : 29D566B1
21022014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar