Selamat datang.
Blog ini saya buat sebagai bentuk keyakinan saya bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi manfa'at bagi orang lain, bisa jadi melalui berbagai pengalaman pribadi yang semoga bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Perbedaan sudut pandang seharusnya membuat kita menjadi semakin kaya dan semakin dewasa dalam menentukan sikap terhadap sebuah pilihan.
Terimalah blog yang sederhana ini dengan keterbukaan pikiran agar menjadi manfa'at jika itu baik, dan jika tidak baik maka abaikanlah.

Teteup Semangat !!!

Minggu, 09 Oktober 2011

I love my world 2

Lepas dari bangku SMK, saya telah meneguhkan diri untuk mencari kerja meski kedua orang tua saya sangat berharap saya meneruskan pendidikan ke bangku kuliah.
Bukan karena tak ingin, tapi lebih karena saya tidak sampai hati dengan kondisi keuangan kedua orang tua. Biarlah... pada saatnya nanti, saya akan mempersembahkan gelar kesarjanaan untuk mereka, meski tidak secepat yang mereka harapkan.

Ternyata... harapan tak selalu indah dalam kenyataannya. Ijasah SMK saya hanya menjadi bahan tertawaan mereka yang membutuhkan tenaga kerja, sehingga membuat saya harus "menganggur" cukup lama. Namun alhamdulillah, meski "menganggur", saya tidak terlalu sering merepotkan kedua orang tua. Daripada waktu terbuang percuma, saya manfa'atkan saja untuk berbagai kesibukan yang ternyata sangat mendatangkan manfa'at.
Bersama teman-teman di karang taruna di desa, saya "ngamen" dari panggung ke panggung, di berbagai acara hajatan. Mulai dari mantenan, sunatan, ulang tahun, pokoke mereka yang membutuhkan hiburan di acara mereka. Selain itu, pada setiap bulan puasa ato natal dan tahun baru, saya bergabung dengan teman-teman kreatif yang membuat kartu ucapan lebaran ato natal dan tahun baru, yang kami jual secara eceran di emperan toko ataupun di halaman kantor pos.

Alhamdulillah... meski kedua orang tua kerap kali mendapatkan cemoohan dari rekan kerja dan tetangga, mereka tetap mendukung aktifitas yang saya lakukan, selama itu tidak merugikan orang lain dan tetap menjaga kehormatan diri dan keluarga. Apalagi semua yang saya lakukan adalah halal dan mendatangkan manfa'at bagi orang lain.

Langkahku di dunia broadcast kembali terjejak ketika di kotaku muncul sebuah stasiun radio baru, radio Bharata namanya. Studionya adalah sebuah pos kamling yang disulap menjadi ruang siaran, dengan antena pemancar yang ditancapkan diatas pohon kelapa setelah sebelumya daun dan buahnya dibabat habis. Tidak susah bagi saya untuk bergabung di radio ini, karena sebagian besar mereka semua adalah teman-teman sesama musisi. Yang cukup membuat saya galau adalah jarak yang harus saya tempuh untuk sampai ke studio, karena jika harus naik angkot pasti akan memerlukan uang transport yang tidak setiap saat mampu kudapatkan. Apalagi si pemilik juga mengharuskan kami yang bergabung sebagai penyiar harus membayar iuran untuk bayar listrik setiap bulannya, karena memang tidak ada sumber dana lain yang diharapkan untuk itu.

Alhamdulillah...ternyata saya memiliki kendaraan roda 2 (baca : sepeda ) yang bisa saya manfa'atkan untuk berangkat dan pulang siaran. Sementara untuk iuran bulanan, jika memang sedang sepi job "ngamen", aku terpaksa "merampok" uang belanja ma2k. Ternyata, tidak ada pekerjaan yang sia2. Banyak hal yang bisa saya pelajari dari setiap apa yang saya lakukan. Apalagi saya bertemu dengan orang2 yang punya kreatifitas2 "gila". Namun inilah yang justru menjadi bumerang bagi radio Bharata. Karena "kegilaan" kami ini menyebabkan rating radio kami bisa mengalahkan radio yang "resmi", yang pada akhirnya membuat "mereka" gerah dan melaporkan tentang kondisi radio kami yang memang tidak berijin. Efeknya jelas... radio kami dipaksa tutup. Bahkan beberapa teman senior kami juga sempat diangkut, meski hanya untuk dimintai keterangan. Dan begitulah...kami kembali dengan aktifitas kami masing2, sembari berusaha mengubur keinginan untuk menjadi seorang penyiar yang profesional. Selalu ada hal baik yang kita dapatkan pada setiap kegiatan yang kita lakukan, tinggal bagaimana kita menggali dan menemukannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar