Selamat datang.
Blog ini saya buat sebagai bentuk keyakinan saya bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi manfa'at bagi orang lain, bisa jadi melalui berbagai pengalaman pribadi yang semoga bisa menjadi pelajaran bagi orang lain. Perbedaan sudut pandang seharusnya membuat kita menjadi semakin kaya dan semakin dewasa dalam menentukan sikap terhadap sebuah pilihan.
Terimalah blog yang sederhana ini dengan keterbukaan pikiran agar menjadi manfa'at jika itu baik, dan jika tidak baik maka abaikanlah.

Teteup Semangat !!!

Minggu, 09 Oktober 2011

I love my world

Entah sejak kapan saya mulai mencintai dunia ini. Saya juga sudah lupa kapan pertama kali saya tampil sebagai MC ato pembawa acara. Yang jelas banyak teman2 sekolah saya yang sangat terkejut dan tidak percaya saya bisa berprofesi sebagai penyiar dan MC, karena mereka tau, saya yang dulu selalu gagap setiap kali harus membaca buku pelajaran di dalam kelas. Makanya saya paling takut kalo pelajaran bahasa indonesia karena selalu meminta para murid untuk membaca secara bergiliran. Hehehe...jadi inget kebiasaan dulu sekolah. Setiap kali akan tiba giliran saya untuk membaca buku, saya selalu pura2 ijin ke belakang. Tentunya dengan harapan agar giliran saya membaca dapat terlewatkan. Namun rupanya guru saya hapal dengan kebiasaan saya ini sehingga pada akhirnya saya tetap dapat "jatah" ketika sudah kembali dari belakang.

Oia, saya ingat. Saya pertama kali belajar berkomunikasi melalui sebuah alat sederhana yang bernama intercome. Sebuah alat komunikasi seperti HT namun menggunakan kabel yang disambung dari rumah ke rumah. Saat itu saya masih duduk dibangku SMP. Kebetulan Bapak adalah koordinator yang salah satu tugasnya adalah memutar adzan ketika waktu sholat magrib tiba, kemudian dilanjutkan dengan memutar lagu qasidah atao lagu2 islami. Setiap kali sebelum adzan, saya selalu mengingatkan pada warga intercome bahwa sudah waktu sholat magrib. "Warga intercome yang berbahagia, kini tibalah saatnya untuk menjalankan ibadah sholat magrib. Selanjutnya jalur mohon dikosongkan dan selamat menjalankan ibadah sholat magrib". Begitulah kalimat yang selalu saya sampaikan.

Kadang, saya juga "nyendul" di sela2 lagu2 rohani yang diputar. Kebiasaan saya ini ternyata juga diperhatikan oleh rekan2 penggemar interkom. Sehingga kadang2 ketika jalur sepi, mereka meminta saya untuk memutar lagu yang mereka minta sambil bergaya se-olah2 sedang siaran. Kebiasaan yang berlanjut ini pada akhirnya banyak menuai protes, karena jalur komunikasi ini jadi lebih sering diisi dengan musik daripada untuk berkomunikasi. Akupun ditegur habis2an, karena semua ini adalah memang atas ide saya. Akhirnya kesempatanku "ngomel" kembali hanya saat magrib tiba.

Ah, selalu ada awal untuk semuanya. Mungkin memang itu juga yang menjadi awal kecintaan saya pada dunia komunikasi, pada dunia broadcast. Saya mencintai dunia ini. Lewat dunia ini, saya bisa berbagi dengan sesama yang menjadi pendengar. Kebahagiaan, pengetahuan, dan semangat untuk terus memberi yang terbaik, untuk diri saya, orang2 yang  saya cintai, dan semua yang menginginkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar